Beginilah Gambaran Surga dan Neraka dalam Pandangan Muhammadiyah

Surga dan neraka merupakan dua tempat abadi yang diciptakan Allah. Menurut Sayid Sabik dalam bukunya yang berjudul Aqidah Islam menyebutkan surga merupakan suatu tempat kediamana yang disediakan Allah untuk hamba-hambaNya yang bertakwa kepadaNya, sebagai balasan atas keimanannya yang jujur serta amal shaleh. Di sisi lainnya, neraka buat mereka yang ingkar.

Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Dr. H. Syamsul Hidayat, BA. M.Ag dalam Kajian Tarjih Online mengenalkan nama-nama surga dan neraka di dalam al-Quran, yaitu Surga: Jannah, Firdaus, Ma’wa, And, Naim, (Dar) al-Qarar, al-Muttaqin, as-Salam, al-Muqamah, dan Maqam al-Amin. Kemudian Neraka: Nar, Hawiah, Ladha, Sair, Saqar, dan Hutamah.

Syamsul juga menggambarkan surga dan neraka. Dia menjelaskan, bahwa surga seperti yang dijelaskan dalam QS. Muhammad: 15 berupa taman yang indah, sungai mengalir dari air susu, anggur, madu dan buah-buahan lainnya. Lalu dalam QS. Zukhruf: 71 menyebutkan, piring dan gelas disana terbuat dari emas. Adapun gedung-gedung tinggi (QS. Az-Zumar: 20).

Berdasarkan QS. Al-Baqarah: 25, lanjut Syamsul, terdapat bidadari, bersenang-senang dengan kegemaran masing-masing, duduk dengan istri di Sofa (QS. Yasin: 55-56). Ada pula bujang-bujang muda berpakaian sutra hijau, gelang tangan dari perak, minuman bersih (QS. AlInsan:19-21), gadis yang suci, sopan, matanya jelita (QS. Shaffat: 48-49). Selanjutnya, di surga tidak ada kata-kata kotor, atau sia-sia (QS. Waqiah: 25-26).

Setelah itu, ia mengutip sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim bahwa di surga nanti semua penghuninya akan tetap muda dan tidak akan menua selamanya, serta diberi kenikmatan sehingga tidak pernah menderita sakit selamanya. Hadis ini menurut Ali makna dari firman Allah yang berbunyi “dan diserukan kepada mereka itulah surga yang telah diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan” (QS. Al-A’raf ayat 43).

Sedangkan, Syamsul menerangkan, gambaran neraka dari segi makanan dan minumannya begitu menyiksa. Penghuninya akan memakan buah zakun (pahit, bau, dan berduri) yang tumbuh di dasar neraka, dan minum dari air yang sangat panas (QS. Shafat: 62-76), juga minum air tembaga yang mendidih yang dapat menghanguskan wajah (QS. Kahfi: 29). Selain itu, penghuni neraka akan meminum air yang mendidih hingga perutnya hancur meleleh dari telapak kaki hancur lalu dikembalikan ke posisi semula (HR. Tirmdizi).

Adapun penghuni neraka juga mengenakan pakaian yang terbuat dari api, disiram air mendidih pada kepala dan dicambuk besi (QS. Al-Hajj 19-22). Selanjutnya, kulitnya akan hancur lalu diganti dengan kulit baru untuk benar-benar merasakan siksa neraka (QS. An-Nisa: 56). Penghuni neraka tidak mati selamanya (QS. Al-A’la: 13), bahkan tidak akan mendapat rahmat Allah (QS. Mutafifin: 15).

Saksikan dialog pembahasan lengkap Ustadz Dr. H. Syamsul Hidayat dalam Kajian Tarjih Online UMS membahas tentang "Fatwa Muhammadiyah Tentang: "Surga & Neraka dalam Pandangan Muhammadiyah" secara streaming di YouTube tvMu Channel. Cerdas Mencerahkan.