Busyro Muqoddas Ungkap Pergeseran Pendidikan di Indonesia
TVMU.TV - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas menyebutkan, pendidikan di Indonesia terjadi perubahan paradigma dan logika, sehingga menempatkan guru dan dosen sebagai buruh.
Demikian hal itu disampaikan dia dalam agenda diskusi yang diselenggarakan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah, Senin (28/8).
Selain itu, Busyro mengatakan peraturan pendidikan Indonesia mengalami pergeseran dari substansi. Menurutnya, pergeseran tersebut mengarah pada industrialisasi pendidikan.
Menurut Busyro, pendidikan di Indonesia memiliki tujuan dan substansi yang memanusiakan.Namun dalam praktiknya, pendidikan Indonesia menjadi sebuah industrialisasi dengan buruh dan calon buruh di dalamnya.
“Pendidikan kita mengarah kepada budaya baru yang memburuhkan guru, memburuhkan dosen, di mana mereka adalah manusia-manusia pendidik, menghadapi kaum terdidik tetapi yang dilakukan dengan cara yang berbeda dengan industrialisasi,” sebut Busyro.
Jika praktik pendidikan di Indonesia seperti itu, Busyro khawatir hal ini akan memperlambat kebangkitan Indonesia.
Oleh karena itu, ia mendorong Muhammadiyah sebagai ormas berkarakter pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan politik memiliki kepentingan untuk perbaikan.
“Perlu merumuskan paradigma sistem pendidikan nasional berbasis Human Dignity, Liberasi, dan Transcendency. Pendidikan kita sekarang amburadul karena dipegang oleh orang yang telah melanggar prinsip yang artinya,” tegas Busyro.
Momentum Pemilu 2024 mendatang, Busyro berharap menjadi momentum untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan di tubuh negara ini.
Meski demikian, lanjut dia, Pemilu harus memperlihatkan kejujuran dan menjauhkan kecurangan. Maka dari itu, dirinya mengajak rakyat untuk melakukan pengawasan yang super ketat.
Busyro menilai ketika pemilu menghasilkan hasil yang terbaik, dan pemimpin yang terbaik akan berimplikasi pada peraturan maupun kebijakan yang dilahirkan juga akan baik.
VIDEO: Busyro Muqoddas Minta Pihak Hukum Bersikap Netral
Comments (0)