Dadang Kahmad: Mahasiswa Sekarang Harus Tekun Dalam Membaca

Dadang Kahmad: Mahasiswa Sekarang Harus Tekun Dalam Membaca
Tangkap layar Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad di acara Kuliah Umum Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Sabtu (1/10).

TVMU.TV - Mahasiswa Muhammadiyah, terutama mahasiswa baru didorong untuk bertekad berproses menjadikan diri sebagai kader persyarikatan, umat dan bangsa.

Demikian hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad di acara Kuliah Umum Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Sabtu (1/10).

Selain itu, ia juga mengajak mahasiswa baru untuk bersyukur, karena mereka menjadi sebagian kecil generasi bangsa yang beruntung bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, yakni perguruan tinggi.

“Kita manfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin, karena mungkin sudah tidak bisa terulang lagi.” ucap Dadang Kahmad.

Setelah itu, Dadang juga mengingatkan mahasiswa agar memanfaatkan kesempatan belajar ini dengan sebaik-baiknya, sehingga menjadi kader yang maksimal dalam mengabdikan hidupnya.

Dia kemudian menyoroti kebiasaan generasi saat ini yang lemah terhadap membaca. Menurut Dadang, sebagai umat Islam harus mengamalkan perintah membaca.

“Ini sangat penting, mahasiswa-mahasiswa sekarang itu harus tekun dalam membaca,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dadang menjelaskan, perintah istimewa ini hanya ada di ajaran Agama Islam, maksud membaca dalam konteks ini memiliki makna yang luas, bukan hanya membaca teks.

Maka dari itu, Dadang berharap kesempatan studi selama 4 tahun strata 1 harus dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga menjadi kader yang unggul berkemajuan.

Lalu, Dadang juga menyadari bahwa tantangan saat ini lebih rumit, apalagi dengan adanya perkembangan teknologi yang memudahkan mencari informasi.

Walaupun memiliki sisi positif, ia menilai di era post truth, teknologi menjadi tempat – kubangan yang penuh dengan bahan perusak generasi masa depan.

Dadang berpesan kepada mahasiswa baru, bahwa jenjang pendidikan mereka saat ini berbeda dengan jenjang sekolah. Jika di sekolah guru lebih sering sebagai pusat informasi, tapi di perguruan tinggi mahasiswa diharapkan lebih mandiri.

“Oleh karena itu di perguruan tinggi kemandirian sangat dihargai. Jika kalian bisa mencari sumber-sumber informasi sendiri di media sosial, di perpustakaan, ruang diskusi. Maka kalian akan menjadi mahasiswa yang betul-betul unggul di kemudian hari,” pesannya.

Menurut dia, bekal yang disiapkan sekarang akan berguna di masa depan yang akan penuh dengan tantangan. Maka jangan merasa puas hanya belajar di kelas, hadirilah ruang-ruang diskusi, aktif di organisasi untuk bekal menghadapi masa depan.

VIDEO: Kuliah Umum Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka