Dahlan Rais Sebut Pemerintah dan Masyarakat Harus Berpartisipasi dalam Penanggulangan Bencana

Dahlan Rais Sebut Pemerintah dan Masyarakat Harus Berpartisipasi dalam Penanggulangan Bencana
Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais/ Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dahlan Rais mengatakan, pemerintah mempunyai tanggung jawab dan wewenang dalam penanggulangan bencana.

“Karena pemerintah adalah penanggung jawab utama, maka pemerintah harus memberi perhatian terhadap kejadian bencana seperti tsunami, gempa, erupsi gunung berapi dan bencana alam lainnya,” kata Dahlan Rais saat menerima kunjungan pengurus SARMMI (SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia), Kamis (26/1).

Disisi lain, ia mengatakan masyarakat juga harus berpartisipasi dalam penanggulangan bencana, karena pemerintah tak bisa bekerja sendirian. Dalam hal ini, lanjut Dahlan, masyarakat harus berpartisipasi dalam penanggulangan bencana.

“Kalau ada kejadian bencana, masyarakat jangan sampai hanya diam. Ini tak boleh. Karena kalau secara agama, kita harus bergandengan tangan,” ucap Dahlan.

Selain itu, Dahlan Rais menjelaskan, hidup bermasyarakat intinya ada tiga, yakni hidup dalam keberagaman, hidup dalam kebersamaan dan hiidup dalam kepedulian.

“Kita hidup dalam keberagaman karena tiap orang pada dasarnya berbeda. Kelompok yang satu dengan kelompok yang lain juga berbeda,” terangnya.

“Dikarenakan manusia pada dasarnya tak bisa hidup sendirian, maka kita harus menyadari bahwa kita pribadi ini setidaknya separuh harus untuk sesama. Kita tak boleh hidup hanya untuk diri sendiri dan keluarga,” tambah Dahlan.

Setelah itu, Dahlan menyampaikan relawan yang terjun ke lokasi bencana, separuh hidupnya diberikan untuk orang lain, bahkan lebih dari itu.

Jadi, kata Dahlan, menjadi relawan merupakan hal yang sangat terpuji. Ini disebabkan nilai kemanusiaan dalam Islam sangat dijunjung tinggi. 

Disampaikan Dahlan, dalam Islam menyelamatkan jiwa satu orang saja sudah merupakan sesuatu yang bernilai sangat-sangat tinggi. Apalagi jika jumlahnya cukup banyak.

“Relawan bencana itu adalah pejuang yang berjihad untuk menolong orang lain. Baik menolong orang dalam kesengsaraan, dalam kesulitan yang sangat amat, termasuk menolong korban jiwa yang meninggal,” ungkapnya.

Dahlan pun berpesan kepada relawan yang terjun ke lokasi bencana agar membekali dirinya dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Menurutnya, terjun ke lokasi bencana tanpa memiliki bekal justru merupakan tindakan yang tidak terpuji.

“Kalau relawan terjun ke lokasi bencana tanpa memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan, hal ini dapat mencelakai dirinya sendiri. Maka yang diperoleh bukan pahala, tetapi malah bisa sebaliknya,” pungkasnya.