FAI Uhamka Lepas Mahasiswa untuk Program KKN Internasional di Thailand

FAI Uhamka Lepas Mahasiswa untuk Program KKN Internasional di Thailand
Fakultas Agama Islam (FAI) Uhamka menggelar program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Krabi, Thailand. Foto: Uhamka.

TVMU.TV - Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menggelar program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Krabi, Thailand.

Sebanyak 30 mahasiswa yang akan mengikuti KKN Internasional dilepas oleh Dekan FAI Uhamka, Ai Fatimah Nur Fuad di Gedung A Kampus Limau, Jumat (10/1).

Dekan FAI Uhamka, Ai Fatimah berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama kepada para mahasiswa.

“Pentingnya kegiatan KKN internasional untuk praktek hidup ditengah kemajemukan budaya dan Bahasa dan menumbuhkan sikap toleran terhadap keragaman dan perbedaan,” ujarnya seperti dikutip dari uhamka.ac.id, Sabtu (11/1).

Pada kesempatan yang sama, Ari Khairurrijal Fahmi selaku Wakil Dekan III dan IV FAI Uhamka menjelaskan kegiatan KKN ini diikuti oleh 12 sekolah dan dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan.

“KKN yang dilaksanakan tersebar di 12 sekolah islam. Para mahasiswa dibagi kedalam 12 kelompok dan akan melaksanakan kegiatan asistensi mengajar dalam waktu kurang lebih 30 hari dimulai dari tanggal 13 Januari 2025 sampai dengan tanggal 12 Februari 2025“ terangnya.

Selanjutnya, ia pun berharap melalui kegiatan ini, dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi para mahasiswa dalam mengenal keragaman budaya dan belajar untuk hidup rukun sesama.

“Bagi para mahasiswa KKN Internasional Thailand, harap belajar lebih lagi mengenai budaya luar dan jagalah sikap selama kegiatan karena kita membawa nama Uhamka dalam kegiatan ini,” pungkas Ari.

Sekedar informasi, kegiatan KKN Internasional yang diikuti oleh mahasiswa FAI Uhamka ini dilaksanakan bekerjasama dengan Association Education and Culture International (AECI) dan beberapa sekolah di Krabi, Thailand.

VIDEO: Dokter Lulusan Uhamka Miliki Nilai Prophetic Teaching