Haedar Nashir Ajak Keluarga Muhammadiyah dan Kelompok Lain Satukan Energi
TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak seluruh keluarga Muhammadiyah dan kelompok kerja lainnya untuk menyatukan energi guna mendukung tagline lima tahun ke depan, yaitu Muhammadiyah unggul berkemajuan.
"Muhammadiyah di muktamar kemarin dalam programnya untuk tagline lima tahun ke depan adalah Muhammadiyah unggul berkemajuan. Itu perlu energi baru yang diakselerasi, diagregrasi dan ditransformasikan oleh kita semua," kata Haedar dalam Pengajian Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat (9/12).
Haedar mengatakan, pengajian kali ini merupakan yang pertama untuk pengurus periode baru setelah diselenggarakannya muktamar beberapa waktu lalu.
Menurut dia, langkah-langkah awal mulai dilakukan seiring dengan hasil muktamar, yang selalu diharapkan ada dalam ridha dan karunia-Nya.
Terkait dengan muktamar, Haedar menyebutkan forum permusyawaratan tertinggi di Persyarikatan ini sebelumnya telah berjalan dengan baik, lancar dan sukses.
Kemudian, muktamar ini pun telah menghasilkan keputusan-keputusan terbaik dan hasil maksimal dari seluruh muktamirin/muktamirat, yang memiliki pengalaman, kearifan, serta kesadaran kolektif membawa Muhammadiyah ke arah yang lebih maju.
"Berbicara tentang energi baru, sesungguhnya kita sudah punya modal energi itu. Dimensi energi dalam Muhammadiyah adalah Tauhid yang menjadi kekuatan dasar pergerakan Islam," ujar Haedar.
Dikatakan Haedar, Tauhid dalam Muhammadiyah tidak dibiarkan menjadi pandangan metafisika yg bersifat dogmatis, tapi dipancarkan berupa dorongan dan gerakan.
Selain itu tauhid juga ditampilkan dalam bentuk ikhlas, tidak dibicarakan namun dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, yang kemudian memunculkan jiwa tulus.
Setelah muktamar, Haedar mengajak seluruh anggota Muhammadiyah, 'Aisyiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah, serta kelompok kerja dan lembaga di dalamnya untuk mulai bergerak. Hal ini dimaksudkan agar ada dinamika baru yang merupakan pancaran energi baru.
Ia kemudian mengingatkan untuk terus membangun kolektivitas, kebersamaan dan dinamika yang memberi ruang inovasi dan lompatan-lompatan baru.
Walaupun koletifitas yang pasif atau normatif bisa menjaga harmoni, namun kealpaan dinamisasi dikhawatirkan membuat Muhammadiyah hanya berbentuk organisasi paguyuban.
"Kolektifitas dan kolegialitas harus bisa menghasilkan kreativitas, inovasi dinamisasi, bahkan transformasi. Tujuannya, agar organisasi kita maju. Inilah ruang dinamika untuk bergerak melalui koridor sistemnya," terang Haedar.
Tak lupa, ia juga berpesan agar kepemimpinan ke depan harus bergerak dinamis dan tranformatif, agar energi yang dimiliki menjadi kekuatan sentrifugal, membawa kemajuan-kemajuan yang lebih maju, dahsyat dan meluas.
Didukung oleh:
VIDEO: Pengajian Umum PP Muhammadiyah dengan Tema 'Energi Baru Pasca Muktamar'
Comments (0)