Komitmen Muhammadiyah Dukung Palestina

Selain mengamalkan amanat anti penjajahan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Muhammadiyah juga komitmen dalam persoalan kemanusiaan yang dituangkan pada program Internasionalisasi Muhammadiyah.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengungkapkan, selama ini dukungan pihaknya terhadap bangsa Palestina masih bersifat responsif sehingga tidak terkelola dengan baik.

Oleh karena itu, ia menganggap perlu upaya berorientasi jangka panjang seperti membangun pusat-pusat keunggulan dalam bentuk membangun sekolah atau rumah sakit bagi warga Palestina.

"Kegiatan-kegiatan seperti itulah yang akan terus kita lakukan. Sambil kita ya kalau memungkinkan bisa hadir dalam usaha-usaha diplomatik supaya Palestina ini diberikan kemerdekaan penuh dan dibuka akses ekonominya,” ujar Dadang dalam siaran Catatan Akhir Pekan Tvmu, Sabtu (29/1) lalu.

Lebih lanjut, Dadang mmenyebutkan, Muhammadiyah telah memulainya dengan membangun dua sekolah di wilayah Beirut, Lebanon diperuntukkan bagi para pengungsi Palestina.

"Dan nanti di Gaza, di mana-mana, kita dirikan sekolah kalau memungkinkan. Dan ke depan ya kita akan memperbanyak anak-anak Palestina untuk sekolah di Indonesia,” sambung Dadang.

Dadang menilai bahwa usaha ini diperlukan seiring mendukung langkah-langkah diplomasi yang dijalankan oleh Kementerian Luar Negeri dalam mendukung Palestina.

Dia juga berharap upaya jangka panjang yang dilakukan itu memangkas usaha pihak-pihak tertentu yang ingin membuka hubungan diplomasi dengan Israel sebagaimana diungkapkan oleh harian Israel, Jerusalem Post beberapa waktu lalu.

Selain itu, dengan didirikannya sekolah untuk rakyat Palestina dapat mempermudah perluasan gagasan ideologi Berkemajuan ala Muhammadiyah ke dunia luar.

“Dan ini merupakan satu model di samping Muhammadiyah punya sekolah di Australia, di Mesir, di Malaysia, kita juga punya sekolah di Palestina dalam rangka Internasionalisasi Muhammadiyah. Jadi menduniakan Muhammadiyah supaya Muhammadiyah itu tidak hanya ada di negeri kita, tapi juga ada di seluruh negara,” tutur Dadang.

“Jadi Ideologi Islam Berkemajuan itu tidak hanya menjadi ideologi masyarakat Indonesia, tapi harus menjadi idelogi masyarakat umum, masyarakat dunia. Yakni Islam yang membawa kemajuan kehidupan sekarang ini yang dinanti oleh masyarakat dunia,” imbuhnya.

Saksikan pembahasan lengkap Dadang Kahmad dalam program Catatan Akhir Pekan dengan tema "Dukung Muhammadiyah untuk Palestina" secara streaming di YouTube tvMu Channel.

Subscribe juga channel YouTube tvMu Channel dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung. Cerdas Mencerahkan.