Lazismu Dukung MDMC Bantu Penyitas Gempa di Cianjur

Lazismu Dukung MDMC Bantu Penyitas Gempa di Cianjur
Ilustrasi/ Bangunan roboh akibat gempa di Cianjur, Senin (21/11). Foto: Tangkapan layar Instagram visitcianjur.

TVMU.TV - Gempa magnitudo 5,6 melanda wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya. Kejadian gempa bumi tersebut mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan bangunan secara masif.

Upaya pertolongan dan pendataan kepada mereka yang terdampak masih terus dilakukan oleh pihak terkait. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.

Sementara itu, Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyikapi kejadian ini dengan mengerahkan potensi relawan yang ada di sekitar lokasi untuk melakukan respons cepat.

Kemudian, tim asistensi juga diterjunkan untuk melakukan respons tanggap darurat. Hal ini dikemukakan oleh Ketua MDMC Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Budi Setiawan.

"Hari ini Allah memberikan satu cobaan kita bersama dengan adanya gempa di Cianjur. Untuk itu saya Budi Setiawan, Ketua MDMC, meminta kepada relawan di Cianjur dan Jawa Barat untuk segera berkoordinasi untuk melakukan respon cepat. MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan segera menuju ke lokasi untuk melakukan pengembangan, kegiatan dan respon. Sehingga kemudian semuanya berlangsung dengan seksama," Budi dalam keterangan tertulis yang dikutip redaksi, Selasa (22/11).

Terkait hal ini, Budi juga mengajak kepada warga Muhammadiyah untuk membantu mereka yang terdampak bencana, terutama masih dalam suasana semangat Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.

Menurut dia, hal ini akan menunjukkan bahwa keluarga besar Muhammadiyah tetap sabar dan semangat membantu sesama meski sedang melaksanakan kegiatan.

"Kepada semua keluarga besar Muhammadiyah dengan semangat sukses muktamar marilah kita membantu saudara-saudara kita di Cianjur," serunya.

Aksi kemanusiaan ini juga didukung oleh Lazismu, sesuai dengan semangat One Muhammadiyah One Response (OMOR). Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah, Edi Suryanto menekankan, semangat OMOR menjadi landasan dalam bergerak bersama membantu warga yang terdampak gempa.

Hal ini juga untuk menghindari tumpang tindih tupoksi agar upaya respons dalam dilakukan secara cepat, efektif, efisien, dan tepat sasaran.

"Lazismu dalam hal ini berperan sebagai penghimpun dana yang akan disalurkan melalui program Indonesia Siaga yang bekerja sama dengan MDMC dalam respons tanggap darurat. Kita akan memberikan dukungan agar respons ini dapat berjalan dengan cepat, efektif, efisien, dan tepat sasaran. Karena itulah, dalam bekerja kita menjunjung semangat OMOR," tandas Edi.

Edi juga menghimbau kepada Lazismu di semua tingkatan untuk menghimpun dana kebencanaan.

Selain dengan adanya gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Lazismu harus siap siaga mendukung MDMC jika terjadi bencana lain, meski hal ini bukanlah yang diharapkan oleh semua pihak.

"Kepada semua Lazismu agar menyiapkan diri, dalam hal ini dukungan untuk respons kebencanaan. Meski kita tidak mengharapkan terjadi bencana, kita tetap harus bersiap, terutama dalam hal pendanaan," sebutnya.

Edi menilai kedermawanan adalah modal utama Lazismu dalam menghimpun dana untuk kebencanaan. Oleh karenanya, ia pun mengajak para muzakki untuk mengulurkan tangan guna membantu mereka yang terdampak bencana ini. Lazismu sudah menyiapkan kemudahan untuk berbagi melalui beragam kanal donasi.

"Kita buktikan hasil riset, bahwa negara indonesia menjadi negara dengan penduduk paling dermawan melalui penggalangan dana secara masif yang dilakukan oleh seluruh kantor, baik daalam maupun luar negeri. Untuk itu kepada masyarakat yang ingin memberikan bantuan dapat dimudahkan melalui kantor Lazismu yg tersebar disegala penjuru tanah air dan berbagai kanal donasi yang sudah disiapkan," terang Edi.

Selain mendapatkan dukungan dari relawan Muhammadiyah yang ada di sekitar lokasi terdampak gempa bumi, MDMC Jawa Barat juga mengerahkan para personilnya untuk mendukung aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh relawan Muhammadiyah Kabupaten Cianjur.

Sekretaris MDMC Jawa Barat, Ade Irvan Nugraha menyebutkan bahwa tercatat tiga personil dari MDMC Jawa Barat, delapan dari Kabupaten Bogor, dan lima dari Kota Bandung turut ambil bagian dalam aksi kemanusiaan ini.

"Relawan Muhammadiyah Cianjur sudah bergerak, Pos Koordinasi (Poskor) di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cianjur," ungkapnya.

Guna melengkapi tim respon yang dikerahkan ke Cianjur, MDMC PP Muhammadiyah juga mengerahkan tim medis dari Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung dan Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Setiap rumah sakit mengirimkan lima personil, terdiri dari satu orang dokter, dua orang perawat, satu tenaga farmasi dan satu orang logistik guna mendukung tim asistensi yang telah diterjunkan ke lokasi terdampak.

Pos Pelayanan (Posyan) juga didirikan di Islamic Centre Muhammadiyah yang beralamat di Jalan Cilengsar No. 10 Cipanas.

Didukung oleh: