Majelis Dikdasmen Gelar Rekerpim Bahas Isu Prioritas

Majelis Dikdasmen Gelar Rekerpim Bahas Isu Prioritas
Rakerpim Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah di Gedung FEB UMJ pada Senin (3/4). Foto: UMJ.

TVMU.TV - Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) di Gedung FEB UMJ pada Senin (3/4).

Acara tersebut dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib. Dalam arahannya, ia meminta Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah fokus pada isu prioritas.

Adapun isu prioritas itu di antaranya perkembangan teknologi, transformasi pendidikan Muhammadiyah, penjaminan mutu, dan kesejahteraan guru.

Terkait transformasi pendidikan, Irwan menyarankan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah membuka dialog dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Indonesia untuk membahas tentang pengelolaan pendidikan.

"Program kita untuk tahun 2023-2027 itu unggul dan berkemajuan. Itu tidak mudah," pesan Irwan.

Selain mengenai penjaminan mutu, Irwan berharap sekolah-sekolah Muhammadiyah yang telah mendapatkan predikat unggul menjadi model bagi sekolah Muhammadiyah lainnya. Namun, lanjut, tetap dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.

Dia meminta setiap provinsi ada minimal satu SMA atau SMK unggul, dan di setiap kabupaten dan kota minimal ada satu MI dan MTs unggul.

Terkait permasalahan kesejahteraan guru, Irwan mengingatkan agar pemikiran dan aksi KH Ahmad Dahlan dijadikan sebagai contoh. Biaya sekolah bukan sepenuhnya tanggung jawab orang tua siswa, melainkan seluruh komponen masyarakat yang peduli terhadap pendidikan.

"Intinya, kita perlu melibatkan banyak orang. Jika mengandalkan dana BOS tentu tidak cukup. Maka Dikdasmen dan sekolah perlu mengupayakan sumber-sumber dana lain yang lebih kreatif sehingga pembiayaan terpenuhi. Ada pekerjaan yang bisa dikerjakan bersama-sama antara Majelis Dikdasmen dan majelis lain," tegas Irwan.

Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Didi Suhardi menyampaikan pihaknya telah menyusun data tentang jumlah sekolah, jumlah guru, dan identifikasi yang perlu diprioritaskan dalam program 2023-2027.

Selanjutnya, Didi menjelaskan bahwa Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah berencana akan melakukan revitalisasi eduMu agar dapat membantu sekolah dalam mengelola dan melakukan kegiatan belajar mengajar.

Sebagai suatu upaya transformasi pendidikan, Didi menyebutkan penanaman karakter sangat penting agar pendidikan Muhammadiyah dapat mempersiapkan generasi masa depan yang akan menjadi bagian dari pembangunan Indonesia Emas 2045.

Kemudian, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah juga berupaya melakukan kerja sama dengan Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah untuk mengupayakan kesejahteraan guru.

"Kemarin sudah ada pembicaraan dengan Majelis Ekonomi agar ada pengadaan rumah untuk guru melalui Perumnas. Ini sedang dibahas, semoga dalam waktu dekat sudah ada realisasinya," pungkas Didi.

VIDEO: Kolak 'The Power of Giving'