Makna Puasa sebagai Usaha Membersihkan Jiwa Menurut Abdul Mu’ti

TVMU.TV - Allah SWT telah mewajibkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Ibadah puasa sejatinya membersihkan jiwa manusia seakan-akan dirinya terlahir kembali tanpa dosa sebagaimana seorang bayi.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pun menjelaskan, terdapat dua pengertian dari puasa sebagai usaha membersihkan jiwa.

Pertama, ujar dia, membersihkan manusia dari akidah atau keyakinan yang merusak keislaman kita, sehingga dalam kaitan ini puasa membawa manusia kembali menjadi muslim atau seorang yang berislam secara hanif dan lurus.

Selanjutnya, Mu’ti mengatakan makna puasa yang kedua adalah sebagaimana dengan berpuasa kita membersihkan diri kita dari sifat-sifat yang tercela. Seperti sifat hayawaniah (kebinatangan), sifat rakus, sifat-sifat tamak, atau menggunakan kekerasan untuk meraih tujuan, serta tidak bisa mengendalikan nafsu dan lain sebagainya.

Demikian hal itu disampaikan Abdul Mu’ti dalam program KOLAK dengan tema "Puasa Membersihkan Jiwa". Saksikan pembahasan lengkap Abdul Mu’ti Klik Disini.

Jangan lewatkan tema-tema seru lainnya di program KOLAK setiap hari Selasa pukul 20.30 WIB dan Sabtu-Ahad pukul 19.00 di tvMu dan secara streaming di tvmu.tv dan YouTube tvMu Channel.

Subscribe juga channel YouTube tvMu Channel dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung. Cerdas Mencerahkan.