Pandangan Islam Terhadap Takhayul dan Khurafat

Pandangan Islam Terhadap Takhayul dan Khurafat
Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Ghoffar Ismail dalam Pengajian Tarjih bertajuk 'Pandangan Muhammadiyah Terhadap Mitos-Mitos Seputar Bulan Muharam' yang disiarkan di tvMu, Rabu (02/08). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ghoffar Ismail menjelaskan wawasan yang mendalam seputar takhayul dan khurafat.

Hal itu disampaikan Ghoffat dalam Pengajian Tarjih bertajuk 'Pandangan Muhammadiyah Terhadap Mitos-Mitos Seputar Bulan Muharam' yang disiarkan di tvMu, Rabu (02/08).

Ia menerangkan pengertian takhayul adalah suatu bentuk pembayangan atau imajinasi tanpa dasar yang kuat. 

Sebagaimana mengutip dalam sebuah ayat dalam Al-Quran yang mengisahkan tukang sihir Fir’aun, Ghoffar menyebutkan takhayul dapat mendorong seseorang untuk menganggap khayalan sebagai kebenaran.

“Tukang sihir Firaun menyihir setiap mata para penontonnya. Sehingga seolah mata mereka melihat tali dan tongkat mereka menjadi ular. Termasuk Musa ‘alaihis salam, terbayang dalam diri beliau, tali dan tongkat mereka menjadi ular,” jelas Ghoffar.

Sementara konsep khurafat, jelas Ghoffar, bentuk ekstrem dari takhayul. Menurutnya, khurafat melibatkan keyakinan yang tidak hanya didasarkan pada khayalan semata, tetapi juga diwarnai oleh unsur-unsur kedustaan.

Lebih lanjut, Ghoffar mencontohkan bagaimana khurafat sering kali merujuk pada cerita-cerita yang tidak memiliki dasar yang valid, bahkan bertentangan dengan ajaran Islam yang sejati.

“Khurafat adalah cerita-cerita yang mempesonakan bercampur dengan perkara dusta. Atau cerita rekaan, khayalan, ajaran-ajaran, pantangan, ramalan-ramalan, pemujaan atau kepercayaan yang menyimpang dari ajaran Islam dan diyakini kebenarannya,” terangnya.

Untuk menghindari bahaya dari takhayul dan khurafat tanpa kritis, ia berharap umat Islam memahami ajaran agama dengan akal sehat dan berdasarkan dalil-dalil yang sahih.

Adapun langkah penting menghindari takhayul dan khurafat yaitu dengan mempertahankan keyakinan yang benar dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam.

Selain itu, Ghoffar mengingatkan bahwa pemahaman yang mendalam dan pemikiran yang rasional adalah jalan yang benar dalam mengatasi takhayul dan khurafat.

Dia menilai dengan memahami perbedaan antara khayalan dan kebenaran, umat Islam dapat menghindari jebakan-jebakan keyakinan yang salah dan tetap kokoh dalam landasan agama yang sahih.

VIDEO: Pandangan Muhammadiyah Terhadap Mitos-Mitos Seputar Bulan Muharam