Prof Connie Chairunnisa Jadi Guru Besar Uhamka, Rektor: Ini Menambah Kekuatan SDM Tenaga Pendidik

Prof Connie Chairunnisa Jadi Guru Besar Uhamka, Rektor: Ini Menambah Kekuatan SDM Tenaga Pendidik
Prof Dr Connie Chairunnisa dikukuhkan oleh Uhamka sebagai Manajemen Pendidikan, Sabtu (27/5/2023). Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Prof Dr Connie Chairunnisa dikukuhkan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (Uhamka) sebagai Manajemen Pendidikan, Sabtu (27/5/2023).

Pengukuhan Connie Chairunnisa sebagai guru besar bidang Manajemen Pendidikan tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 49/M/07/2023.

Turut hadir dalam sidang senat terbuka itu, Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro, Wakil Rektor I Uhamka Anisia Kumala, Wakil Rektor II Uhamka Desvian Bandarsyah, Wakil Rektor III Uhamka Nani Solihati, Wakil Rektor IV Uhamka Muhammad Dwifajri, Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka Ramilan, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Armai Arief, PWM DKI Jakarta Supriadi Kasim, serta jajaran pimpinan di lingkungan Uhamka.

Rektor Uhamka, Gunawan Suryoputro menyampaikan Connie merupakan guru besar ke-18 yang ada di Uhamka. Saat ini, kata dia, Uhamka telah memiliki lebih dari 60 Lektor Kepala.

Selain itu, Gunawan mengatakan pihaknya juga terus mendorong peningkatan jabatan fungsional dosen dengan mencanangkan berbagai program unggulan.

“Pengukuhan guru besar Prof Connie merupakan pengukuhan ke-18. Beliau berada di bidang manajemen pendidikan dan tentunya ini menambah kekuatan SDM tenaga pendidik di Uhamka. Tentu ini langkah yang baik, dengan dilakukan pengukuhan ini akan menginspirasi dosen-dosen, baik senior dan junior untuk meningkatkan jabatan fungsionalnya,” jelas dia saat diwawancarai.

Sementara itu, Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Armai Arief menyatakan bahwa pihaknya terus mendorong peningkatan pemerataan SDM di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan membangun beberapa program, salah satunya adalah sekolah persiapan guru besar, dan program 5.000 doktor.

“Majelis diktilitbang ingin mendorong agar PTM ini punya guru besar yang memadai dan mumpuni, oleh karena itu, kami mencanangkan beberapa program. Pertama, sekolah persiapan guru besar. Kita akan minta kepada Rektor agar doktor yang memang dipromosikan sebagai guru besar untuk dapat mengikuti kegistan ini. Program kedua kita dalam pengembangan SDM yaitu melahirkan 5.000 doktor, ini untuk mengantisipasi perubahan undang-undang guru dan dosen nomor 14 tahun 2005,” tutrunya.

VIDEO: UHAMKA Turut Serta Dalam Kerjasama dengan ICUA