Rakernas LHKP Usung Tema 'Konsolidasi Politik Kebangsaan Muhammadiyah Menuju Indonesia Berkeadaban'

Rakernas LHKP Usung Tema 'Konsolidasi Politik Kebangsaan Muhammadiyah Menuju Indonesia Berkeadaban'
Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas memberikan sambutan dalam acara pembukaan Rakernas LHKP PP Muhammadiyah di UMY, Jumat (29/9). Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Jumat, 29 September 2023 hingga Ahad, Oktober 2023.

Acara yang mengusung tema “Konsolidasi Politik Kebangsaan Muhammadiyah Menuju Indonesia Berkeadaban” ini, diikuti perwakilan LHKP dari 28 provinsi di Tanah Air.

Pada pembukaan Rakernas, Jumat (29/9), Ketua LHKP PP Muhammadiyah, Ridho Al-Hamdi mengatakan tema ini tersebut dipilih karena relevan dengan iklim demokrasi yang beradab, sehat dan berkemajuan di tengah situasi politik yang semakin miskin akan nilai-nilai etika dan kemanusiaan.

Selain untuk konsolidasi, ia menyebutkan Rakernas ini dimaksudkan untuk merapikan gerak langkah LHKP sebagai salah satu lembaga Muhammadiyah yang aktif mengawal isu politik kebangsaan dan isu publik.

“Peran Muhammadiyah dalam aksi pelayanan perlu dibuktikan dalam ruang publik, baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota bahkan desa,” ungkap Ridho.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Pusat MuhammadiyahBusyro Muqoddas berharap agar kader-kader pegiat Muhammadiyah selalu hadir di tengah masyarakat, terutama pada kelompok marginal dengan aksi dan advokasi konkret.

“Anggota Muhammadiyah bukan hanya berliterasi dan bernarasi, namun juga mengaktualisasikan setiap gerakan dengan bukti yang nyata. Narasi tanpa aktualisasi sama dengan halusinasi saja,” pesannya.

Menurut dia, aksi keteladanan ini selaras dengan komitmen kebangsaan Muhammadiyah yang sejak awal mengamalkan teologi Al-Ma’un. Sehingga apapun kondisinya, lanjut Busyro, Muhammadiyah didorong untuk konsisten bergerak.

“Muhammadiyah akan berusaha tetap hadir guna menguatkan pilar-pilar kenegaraan, apabila suatu saat negara tidak akan hadir atau semakin tidak hadir untuk kepentingan masyarakat. Terlebih lagi Muhammadiyah juga memiliki peranan penting di sektor politik dan ekonomi,“ tegasnya.

VIDEO: Pertemuan Muhammadiyah dengan PM Malaysia