Sikap Politik Muhammadiyah, Abdul Mu'ti: Mari Kita Jaga Kerukunan

Sikap Politik Muhammadiyah, Abdul Mu'ti: Mari Kita Jaga Kerukunan
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti/ Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengajak warga Persyarikatan untuk menyikapi Pemilu sesuai dengan khittah, kepribadian, biasa-biasa saja, dan tetap jaga kerukunan.

Ia menilai perbedaan itu tidak masalah, namun yang penting adalah menjaga kerukunan, terutama antar tetangga. Sebab, tetangga adalah orang yang paling dekat dengan kita.

“Mari kita jaga kerukunan, kalau kalian gerah itu siapa yang kira-kira nengokin itu siapa? apa mungkin Pak Anies, apa Pak Prabowo, apa Pak ganjar?, siapa yang mau bantu kalian, ya, tetangga,” kata Mu’ti di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), Ahad (19/11).

Selain itu, Mu'ti juga menekankan tentang penting menjaga kerukunan di tengah perbedaan dengan rasa toleran.

“Mari kita jaga kerukunan kita, jaga perbedaan ini dengan rasa toleran. Terhadap perbedaan, sebab mesti pilihannya beda,” tuturnya.

Terkait penyelenggaraan Pemilu 2024, Guru Besar Filologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu meminta warga persyarikatan ikut menyukseskan dan menjadikan Pemilu ini berkualitas.

Menurut Mu'ti, sikap politik Muhammadiyah harus merujuk pada khittah, dan menghadapinya dengan biasa-biasa saja, dan penuh rasa toleransi. Karena, perbedaan itu hal yang wajar, yang terpenting adalah kerukunan, dan setelah pemilu Muhammadiyah harus tetap utuh.

“Tentukan pilihan yang terbaik untuk Indonesia masa depan, dan yang penting tentu Muhammadiyah harus tetap utuh, harus tetap bersatu,” ujarnya.

Berdasarkan khittah dan kepribadian Muhammadiyah, Mu'ti menjelaskan sikap politik Muhammadiyah, yaitu netral aktif. Jadi, netral tidak memihak ke salah satu calon maupun parpol, tapi aktif membangun komunikasi dengan semua calon dan parpol.

VIDEO: Dialektika tvMu 'Indonesia Jangan Terbelah'