Greenfaith Indonesia Gelar Diskusi Transisi Energi di Indonesia dan Peran Lintas Agama
TVMU.TV - Greenfaith Indonesia menggelar Diskusi bertajuk 'Transisi Energi di Indonesia dan Peran Lintas Agama' di Jakarta, Rabu (23/10).
Acara ini menghadirkan berbagai tokoh agama yang berbicara tentang bagaimana keyakinan dan ajaran agama mereka sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
Hening Parlan selaku Direktur Green Faith Indonesia dalam sambutannya menegaskan pentingnya peralihan dari energi fosil menuju energi ramah lingkungan. Menurutnya, agama memiliki peran besar dalam menggerakkan kesadaran masyarakat untuk menjaga bumi.
“Pertemuan ini penting untuk mendalami bagaimana lintas agama dapat berkontribusi dalam upaya menyelamatkan lingkungan. Melalui kolaborasi ini, kita dapat mempercepat perpindahan ke energi yang lebih bersih,” ujarnya.
Direktur Green Faith Jepang, Yoshiro Sada menyampaikan bahwa Jepang dan Indonesia memiliki sejarah panjang. Jepang, melalui pendanaannya di PLTU Indramayu, menjadi sorotan dalam dialog ini.
Bagi Yoshiro, pihaknya ingin mempelajari lebih lanjut dampak dari penggunaan energi kotor di Indonesia dan bagaimana Jepang dapat mengambil langkah lebih tegas dalam mendukung transisi energi berkelanjutan.
“Kami bertanggung jawab atas investasi di Indonesia. Kami akan membawa informasi ini ke masyarakat Jepang dan parlemen untuk mendorong kebijakan yang lebih hijau,” ucapnya.
PLTU Indramayu menjadi salah satu topik yang paling dibahas dalam pertemuan ini. Kehadiran PLTU tersebut, yang masih mengandalkan batubara sebagai sumber energi utama, dinilai bertentangan dengan upaya transisi energi.
Warga lokal di sekitar PLTU juga dikabarkan mengalami dampak negatif akibat aktivitas tersebut. Komunitas lintas agama dari Jepang yang hadir dalam kunjungan ini berharap dapat mengadvokasi penutupan PLTU ini demi mendukung energi terbarukan yang lebih bersih dan aman bagi lingkungan.
VIDEO: Iftar Eco Bhinneka Muhammadiyah
Comments (0)