INA-EMT Gandeng PCIM-PCIA Turki dalam Penanganan Penyintas Gempa Bumi

INA-EMT Gandeng PCIM-PCIA Turki dalam Penanganan Penyintas Gempa Bumi
Rumah Sakit Darurat Emergency Medical Team Indonesia di Kota Hassa, Provinsi Hatay Turki/ Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Emergency Medical Team Indonesia (INA-EMT) menggandeng kader Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Turki dalam penanganan penyintas gempa bumi.

Wakil Ketua Tim INA-EMT, dr. Corona Rintawan mengatakan kader PCIM dan PCIA Turki itu bertugas sebagai penerjemah dalam pelayanan pasien di rumah sakit lapangan INA-EMT.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, relawan Indonesia yang dikirim ke Turki tidak semua fasih berbahasa lokal. Sehingga diperlukan penerjemah untuk mempercepat dan mempermudah penanganan.

“Untuk mendukung pelayanan kesehatan rumah sakit lapangan Tim INA-EMT dibutuhkan para penerjemah,” kata Koordinator EMT Muhammadiyah-Indonesia tersebut dalam keterangan tertulis yang diterima tvMu, Senin (20/2/2023).

Sementara itu, Anggota EMT Muhammadiyah Malik mengatakan alasan ditambahnya jumlah penerjemah dari PCIM dan PCIA Turki ini dikarenakan jam operasional rumah sakit yang saat ini melayani pasien selama 24 jam.

“Dengan penambahan jumlah pasien yang signifikan, tentu 13 penerjemah yang sudah ada tidak mampu jika harus stand by 24 jam. Sehingga diputuskan untuk adanya penambahan penerjemah yang berasal dari PCIM dan PCIA Turki berjumlah 10 penerjemah,” ungkapnya.

Sebelumnya, Emergency Medical Team Indonesia (INA-EMT) membuka pelayanan kesehatan kepada warga terdampak gempa di Kota Hassa, Provinsi Hatay Turki. Bantuan medis ini dilakukan INA-EMT berupa rumah sakit lapangan yang beroperasi sejak Kamis (16/2/2023).

VIDEO: EMT Muhammadiyah Bawa Logistik ke Turki