Jelang Pemilu 2024, Abdul Mu’ti Minta Masyarakat Tidak Larut dalam Euforia yang Berlebihan

Jelang Pemilu 2024, Abdul Mu’ti Minta Masyarakat Tidak Larut dalam Euforia yang Berlebihan
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti saat memberikan pengantar dalam acara Dialektika yang mengusung tema 'Indonesia Jangan Terbelah' disiarkan di tvMu, Sabtu (28/10). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Indonesia semakin mendekati waktu pemilihan umum (Pemilu) 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal Pemilu 2024 melalui Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024.

Berdasarkan aturan tersebut, Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di seluruh Indonesia.

Terkait hal ini, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti meminta masyarakat tidak larut dalam euforia yang berlebihan.

Hal itu disampaikan Mu'ti saat memberikan pengantar dalam acara Dialektika yang mengusung tema 'Indonesia Jangan Terbelah' disiarkan di tvMu, Sabtu (28/10).

“Saya kira persoalan pemilihan presiden, wakil presiden dan pemilihan legislatif itu adalah peristiwa politik yang biasa-biasa saja, bukan peristiwa politik yang extraordinary sehingga tentu kita seharusnya juga menyikapinya secara biasa-biasa saja, begitu,” pesan Mu’ti.

Selain itu, Mu’ti berpesan kepada masyarakat agar tidak memandang Pilpres 2024 sebagai suatu yang layak dipertaruhkan secara absolut dan mati-matian.

Disisi lain, ia menghimbau agar masyarakat turut menaruh perhatian pada pemilihan legislatif mengingat perannya tak kalah penting bagi kesejahteraan masyarakat.

“Bahkan dalam beberapa hal menyangkut pemilihan para pejabat di lembaga-lembaga negara sehingga karena itu kita juga jangan sampai terlalu fokus dalam pemilihan presiden dan wakil presiden kemudian mengabaikan artipenting pemilihan anggota legislatif,” ucap Mu'ti.

“Karena negara ini bisa menjadi kuat, bisa menjadi hebat itu karena kita memegang teguh undang-undang dasar dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Jadi pemilu legislatif itu juga tidak tidak kalah pentingnya,” tegasnya.

VIDEO: Dialektika tvMu 'Indonesia Jangan Terbelah'