Persentase Umat Islam Turun, Haedar Nashir Ajak Dai Bermuhasabah dan berbenah

Persentase Umat Islam Turun, Haedar Nashir Ajak Dai Bermuhasabah dan berbenah
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam Kajian I’tikaf 26 Ramadan 1444 H, Ahad (16/4). Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2000, jumlah umat Islam mencapai 88,2 persen. Lalu kemudian mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 86,7 persen sebagaimana hasil laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC).

Terkait hal ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak kaum muslimin, termasuk para dai untuk bermuhasabah dan berbenah.

Meski gairah Keislaman secara umum mulai menunjukkan geliat, namun ia menilai hal itu belum dapat dijadikan ukuran bahwa dakwah Islam telah menembus jantung dan jiwa-jiwa kaum muslimin.

“Semangat untuk beribadah, ke masjid, aktivitas-aktivitas ke-Islaman memang makin hari makin naik. Tetapi kita tidak punya keseimbangan dan data yang paling akurat seberapa jauh aktivitas itu mudawamah, berkelanjutan, konsisten dan menggambarkan seluruh warga, anggota, umat Islam dari berbagai lapisan dan usia,” kata Haedar dalam Kajian I’tikaf 26 Ramadan 1444 H, Ahad (16/4).

Sebagai ukuran, Haedar menyebutkan bahwa aktivitas di masjid-masjid hanya ramai ketika Tarawih dan salat Jumat saja, sedangkan untuk kegiatan salat wajib, masjid-masjid secara umum selalu sepi. Jika pada salat wajib saja masjid sepi, kegiatan yang sifatnya memakmurkan masjid dipastikan lebih sepi.

Maka dari itu, Haedar berharap agar para dai, termasuk kaum muslimin menyadari realitas ini dengan mengubah pendekatan dakwah yang lebih humanis, berjenjang, penuh hikmah, dan sabar.

Selain itu, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini juga mengajak kaum muslimin dan para dai mengurangi minat pada teori-teori konspirasi yang mengatakan bahwa ada pihak yang berusaha menghancurkan Islam.

Bagi Haedar, hal ini pada akhirnya hanya membuat mereka mencari kambing hitam saja, mengutuk keadaan dan malas mencari solusi serta melakukan introspeksi ke dalam.

“Oke. Boleh jadi (konspirasi) itu ada, tapi kalau di tubuh kita sendiri ringkih, mencerminkan kelemahan fisik dan jiwa kita dalam Berislam, ya kita bermuhasabah,” tegasnya.

VIDEO: Oase Iman 'Puasa Meningkatkan Nilai Spiritualitas'