tvMu Kembali Tayangkan Program Kajian Tarjih, Dijamin Lebih Mencerahkan

TVMU.TV -  TV Muhammadiyah (tvMu) kembali menayangkan program Kajian Tarjih yang dijamin lebih mencerahkan.

Menariknya, kali ini Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unversitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Syamsul Hidayat menjelaskan hubungan antarumat beragama di Indonesia dalam perspektif fatwa tarjih dengan pendekatan tajdid.

Syamsul menyampaikan toleransi merupakan aspek fundamental dalam menjaga harmoni masyarakat majemuk seperti di Indonesia.

Meski demikian, ia menegaskan perlunya memahami batas-batas yang sesuai dengan ajaran agama.

“Dalam konteks liburan akhir tahun, yang kerap bersinggungan dengan hari besar agama lain seperti Natal, umat Islam harus menjaga hubungan harmonis tanpa mencampurkan ajaran agama,” kata Syamsul dalam program Kajian Tarjih bertajuk 'Hubungan dan Toleransi Antar Umat Beragama: Pemahama Batas-Batasnya' yang disiarkan di tvMu dan YouTube tvMu Channel, Selasa (17/12).

Lebih lanjut, ia merujuk pada Surat Al-Kafirun sebagai panduan hubungan antarumat beragama. Dalam surat tersebut, jelas Syamsul, terdapat prinsip tegas: “Bagimu agamamu, bagiku agamaku.”

Menurut Syamsul, sikap ini menegaskan bahwa Islam menghormati keberadaan agama lain tanpa mencampurkan keyakinan atau ritual ibadah.

Dia juga menyoroti bahaya sinkretisme, yaitu mencampuradukkan ajaran agama yang berbeda.

Syamsul menyebutkan pluralisme dengan basis sinkretisme dapat mengarah pada kemusyrikan.

“Misalnya, dalam mengucapkan salam lintas agama atau ikut serta dalam ritual ibadah agama lain, itu bisa menimbulkan masalah dalam akidah,” jelasnya.

Saksikan Tayangan Lengkap Program Kajian Tarjih 'Hubungan dan Toleransi Antar Umat Beragama: Pemahama Batas-Batasnya'