Cara PP Muhammadiyah-Kemenko PMK RI Cegah Intoleransi dan Bullying

Cara PP Muhammadiyah-Kemenko PMK RI Cegah Intoleransi dan Bullying
Workshop bertajuk “Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental dalam Pencegahan Intoleransi dan Anti Perundungan bagi Tenaga Pendidik di Sekolah Muhammadiyah” di Hotel Roditha, Jumat, 2 September 2022. Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) menggelar acara bertajuk “Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental dalam Pencegahan Intoleransi dan Anti Perundungan bagi Tenaga Pendidik di Sekolah Muhammadiyah” di Hotel Roditha pada 2-3 September 2022.

Acara pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Deputi Revolusi Mental Kemenko PMK RI, Koordinator Tim Kerja Kemenko PMK RI-PP Muhammadiyah, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan, dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PWM Kalimantan Selatan.

Dalam sambutannya, Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM Kalimantan Selatan, Muhtar Ahmadi berharap para peserta kegiatan ini dapat mengimplementasikan materi yang didapatkan dari para narasumber, sehingga bisa memberikan mencerahkan sekolah-sekolah Muhammadiyah.

“Ini adalah gerakan revolusi bersama yang kita rasakan begitu pentingnya sehingga dengan adanya pelatihan ini insyaAllah nanti akan ada perubahan juga. Bukan saja pada diri kita tapi juga pada guru-guru kita dan anak-anak didik kita,” terang Muhtar.

Sementara itu, Koordinator Tim Kerja Kemenko PMK RI-PP Muhammadiyah Sofyan mengingatkan peserta tentang pemahaman intoleransi dan perundungan atau bullying.

“Bullying ini bukan hanya pada waktu siswa baru masuk, tapi bullying ini adalah aktivitas anak-anak setiap hari di sekolah kita. Bisa saling menyudutkan temannya, bisa saling membenci temannya, bisa saling bermusuhan. Jangan sampai di sekolah Muhammadiyah ada yang seperti itu,” sebutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kegiatan ini merupakan pelatihan yang dilakukan dengan menggembirakan. Nantinya akan ada proses diseminasi kepada lingkungan sekitar, baik kepada sekolah, guru, dan siswa di Persyarikatan Muhammadiyah.

“Diharapkan nanti apa yang kita peroleh dua hari ini menjadi bahan-bahan untuk dilakukan di sekolah masing-masing,” ucap Sofyan.

Lalu, Sekretaris PWM Kalimantan Selatan, Muchdiansyah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya untuk menggelar kegiatan ini.

“Kami atas nama PWM Kalimantan Selatan mengucapkan terima kasih kepada PP Muhammadiyah yang diwakili oleh bapak Sofyan dan kawan-kawan yang telah menunjuk Kalimantan Selatan sebagai peluncuran pertama untuk Aksi Nyata Gerakan Revolusi Mental di lingkungan Muhammadiyah ini,” ujarnya.

VIDEO: Kemenko PMK Gelar Workshop Gerakan Nasional Revolusi Mental