Haedar Nashir Apresiasi Pesatnya Perkembangan Bisnis Muhammadiyah

Haedar Nashir Apresiasi Pesatnya Perkembangan Bisnis Muhammadiyah
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam acara Business Gathering Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) di Yogyakarta, Jumat (27/9). Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengapresiasi pesatnya perkembangan bisnis di lingkungan Muhammadiyah.

Hal itu disampaikan dalam acara Business Gathering Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) di Yogyakarta, Jumat (27/9). Acaran tersebut dihadiri 82 perwakilan pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

“Dengan rasa syukur, saya mengapresiasi banyaknya kegiatan bisnis yang berkembang di Persyarikatan. Di antara 82 peserta ini, pengalaman yang ada dapat menjadi modal penting untuk pengembangan bisnis lebih baik. Muhammadiyah sangat potensial secara institusi untuk menjadi salah satu konglomerat besar di Indonesia,” kata Haedar.

Lebih lanjut, Haedar mengungkapkan, kemajuan ini merupakan wujud nyata dari amanat Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar lalu, yang menekankan pentingnya penguatan pilar ekonomi.

Alhasil, ungkap dia, kini Muhammadiyah memiliki dua lembaga besar, yaitu Majelis Ekonomi Bisnis PP Muhammadiyah dan Lembaga Pengembang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pimpinan Pusat (LP UMKM) PP Muhammadiyah, yang fokus pada pengembangan bisnis di Persyarikatan.

Selain itu, Haedar mengungkapkan sejumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) dan rumah sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah telah mengembangkan unit-unit bisnis dengan pesat. Unit bisnis tersebut, yang dulunya tak terbayangkan dimiliki oleh ormas, kini mencakup sektor-sektor seperti perhotelan, pusat wisata, katering, dan berbagai usaha bisnis lainnya.

Haedar menilai langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa kekuatan finansial Persyarikatan tidak semata-mata bergantung pada mahasiswa, murid, atau pasien. Dengan keberadaan unit bisnis ini, Muhammadiyah bahkan mampu menyediakan beasiswa dan layanan pendidikan dan kesehatan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Guru besar ilmu sosiologi itu menilai pengembangan unit bisnis oleh AUM sangat penting untuk menjaga eksistensi dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.

Dia pun mencontohkan, Majalah Suara Muhammadiyah yang saat ini tidak hanya bergantung pada penjualan majalah, tetapi juga mengembangkan unit bisnis berupa hotel, yang menurutnya merupakan langkah tepat di tengah banyaknya majalah yang tutup.

“Kita harus bisa keluar dari situasi konvensional. Potensi kita besar dan kita harus bisa mengkapitalisasi ini. Yang penting adalah membangun ekosistem yang baik,” tegas Haedar.

Haedar menekankan Muhammadiyah terus berkomitmen untuk memajukan sektor bisnis guna mendukung keberlanjutan gerakannya dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

Saksikan Dialektika tvMu 'Darurat Kekerasan pada Perempuan dan Anak'