Haedar Nashir Buka Suara Tanggapi Hasil Pemilu 2024

Haedar Nashir Buka Suara Tanggapi Hasil Pemilu 2024
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir/ Foto: Instagram @haedarnashirofficial.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir buka suara menanggapi hasil Pemilu 2024 yang telah disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kemarin.

Dia mengingatkan kepada pemilih terpilih untuk tidak tergoda soal kekuasaan dalam perjalanannya.

Selain itu, Haedar berharap para sosok yang terpilih baik di tingkat eksekutif maupun legislatif dapat menjadi pemimpin bangsa dengan jiwa negarawan yang menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.

"Jadi harapan saya betul-betul tolong para pemegang mandat itu baik eksekutif maupun legislatif, tampillah menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang jiwa negarawan, yang meletakkan kepentingan bangsa negara di atas kepentingan diri sendiri, kroni, golongan sendiri," kata Haedar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (21/3/2024).

Bagi Haedar, godaan kekuasaan itu akan muncul seiring dengan perjalan para pemimpin terpilih itu. Bagaimana kemudian kepentingan diri, kroni, golongan sendiri jauh lebih kuat ketimbang kepentingan bangsa negara.

"Maka 5 tahun ke depan adalah proses perjalanan ujian kenegarawanan bagi mereka yang terpilih baik di presiden wakil presiden maupun lembaga legislatif," pesannya.

Selanjutnya, Haedar menyoroti dua hal penting usai Pemilu 2024. Pertama yakni meminta komitmen semua pihak untuk menyatukan kembali jiwa berdemokrasi bangsa Indonesia.

"Pertama sisa-sisa perbedaan politik itu harus menjadi komitmen semua pihak ya. Termasuk para kontestan dan kekuatan parpol untuk menyatukan kembali. Justru bahwa perbedaan politik harus menjadi pematangan berdemokrasi dan jiwa demokrasi bangsa kita," tuturnya.

Lalu yang kedua, Haedar meminta kepada siapapun yang telah dinyatakan terpilih menjadi pemimpin bangsa ini baik di tingkat eksekutif maupun legislatif, serta harus bisa menjalankan konstitusi dan membawa Indonesia menjadi negara yang progresif.

"Kedua, kepada yang terpilih baik pilpres maupun legislatif, hal yang terbesar dari agenda para pemegang mandat itu menjalankan konstitusi dan membawa Indonesia menjadi negara yang betul-betul merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, artinya negara yang progresif maju," lanjutnya.

Kemudian, ia berharap kemenangan dalam pesta demokrasi ini sebaiknya tidak lantas disikapi dengan kegembiraan yang berlebihan, namun perlu dipandang sebagai sebuah tanggung jawab besar yang harus dilaksanakan dengan baik.

"Jadi kemenangan itu sebenarnya bukan kegembiraan tapi justru kewajiban tanggungjawab dan beban yang berat. Sehingga harus mulai berpikir ekstra serius dengan jiwa kenegarawanan tertinggi," tegasnya.

Saksikan Live Streaming Diskusi Buku dan Workshop Literasi Digital Moderasi Beragama