Haedar Nashir Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Mushannif di Bantul

Haedar Nashir Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Mushannif di Bantul
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Mushannif di kompleks Tabligh Institut Muhammadiyah (TIM), Kasihan, Bantul pada Ahad (12/11). Foto: PP Muhammadiyah.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Mushannif di kompleks Tabligh Institut Muhammadiyah (TIM), Kasihan, Bantul pada Ahad (12/11).

Pada kesempatan itu, Haedar didampingi Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar, Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal, serta para donatur termasuk Wakil Gubernur Sumut 2019-2023 Musa Rajekshah dan Adi Hidayat.

Dalam sambutannya, Haedar Nashir menyampaikan, segala bentuk pembangunan merupakan kristalisasi dari amal salih, serta manifestasi dari integrasi, transformasi, dan proyeksi agama dan dunia yang dilakukan oleh Kiai Ahmad Dahlan.

Guru Besar Sosiologi ini mengutarakan, integrasi agama dan dunia kemudian melahirkan peradaban. Haedar berharap sebuah peradaban yang dibangun di atas pondasi dua dimensi itu akan melahirkan masyarakat terbaik.

“Setelah masjid ini dibangun, harus diramaikan oleh masyarakat dengan pengajian-pengajian, gerakan ilmu, kegiatan-kegiatan sosial masyarakat, dan membangun peradaban maju di masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Haedar juga memberi motivasi kepada warga persyarikatan yang berkeinginan untuk mengembangkan amal salihnya dalam bentuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Menurutnya, semua akan ada jalan jika disertai keyakinan akan Ridho Allah SWT.

“Tapi memang harus ada totalitas dan keyakinan kita bahwa ketika susah, sulit, Allah mempermudah jalan. Tapi memang perlu kesabaran dan ikhtiar yang terus menerus,” ungkapnya.

Direncanakan sebagai inkubasi calon dai, Haedar meminta sebelum masjid ini berdiri untuk segera dibangun rancang program yang berkelanjutan. Tidak cukup bangun rancang fisik bangunan, tetapi yang lebih substantif yaitu bangun rancang program dai-dai Muhammadiyah untuk dakwah berkemajuan.

“Jangan lupa programnya, memikirkan bagaimana program kita ke depan. Bahkan ke depan, pembinaan untuk melahirkan mubalig-mubalig muda itu harus diperbanyak,” pesannya.

VIDEO: Pidato Kebangsaan 'Beguru kepada Pahlawan Bangsa'