Izzul Muslimin dan Tokoh Lintas Agama Serukan Pemilu Damai, Jurdil dan Bermartabat

TVMU.TV - Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhammad Izzul Muslimin dan sejumlah tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Peduli Indonesia Damai (FPID) menyerukan Pemilihan Umum (Pemilu) tepat waktu, aman, damai, jujur, adil, bebas, rahasia, transparan dan bermartabat.
Hal ini disampaikannya di sebuah pertemuan yang berlangsung di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Izzul dalam sambutannya berharap Pemilu mendatang membawa kemajuan bagi bangsa.
"Mau tidak mau Pemilu ini harus berlangsung sukses dan kesuksesan itu diharapkan akan membawa bangsa ini membawa kemajuan yang lebih baik lagi," ujarnya.
Adapun sembilan poin seruan tersebut dibacakan secara bergantian oleh para tokoh agama, sebagai berikut:
- Menjaga Persatuan dan Kesatuan Indonesia, serta mengedepankan dan mengutamakan Kepentingan Nasional di atas kelompok/golongan, dan atau kepentingan partai politik.
- Meneguhkan kembali Konsensus Kebangsaan Indonesia Berbasis Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945, dalam seluruh aspek kehidupan Kemasyarakatan, Kebangsaan dan Kenegaraan.
- Mendesak terselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu) Tepat Waktu, Aman, Damai, Jujur, Adil, Bebas, Rahasia, Transparan dan Bermartabat, serta mendesak terwujudnya Netralitas Penyelenggara Pemilu, Netralitas Aparatur Negara, Netralitas Aparatur Pemerintah dan Netralitas Aparatur Desa/Kelurahan dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden dan Pemilihan Legislatif.
- Menjaga dan mewujudkan Stabilitas Sosial, Stabilitas Politik dan Stabilitas Keamanan Nasional, serta menghentikan, mencegah dan menghindari berbagai upaya adu domba, penyebarluasan berita bohong (hoax) yang berpotensi memecah-belah bangsa dan menghentikan aktivitas dan skenario konflik sosial dan konflik politik yang bisa mengarah pada situasi destruktif dan chaos.
- Membangun Kesiapsiagaan Nasional untuk mewaspadai berbagai kemungkinan turbulensi politik dan berbagai ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan keamanan, yang berbahaya dan merugikan kepentingan Nasional.
- Mendesak Pemulihan Rasa Keadilan untuk Rakyat, Membersihkan Institusi Penegak Hukum dari unsur KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Melakukan Pengawalan Berbagai Upaya Penegakan Hukum, sesuai dengan Amanat Perundang undangan dan Hati Nurani Rakyat.
- Mendorong terwujudnya "Rekonsiliasi Nasional" dan Keakraban diantara para Pemimpin Bangsa, menyelamatkan Kehidupan Bangsa, kehidupan demokrasi yang beretika, dan lebih serius mengupayakan keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia.
- Menyerukan kepada semua Warga Bangsa untuk menggelorakan doa dan menggerakkan kekuatan spiemal war dan untuk Keselamatan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Mengajak seluruh Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat Tradisi di seluruh Indonesia, untuk merapatkan barisan, memperkokoh serta meneguhkan Solidaritas Sosial dan Solidaritas Kebangsaan, sebagai Gerakan Indonesia Damai di semua tingkatan, secara terpadu dan berkelanjutan.
"Mudah-mudahan apa yang kita serukan ini bisa menjadi perhatian kita semua dan bisa terwujud," ucap Izzul.
VIDEO: Dialog Publik Paparkan Gagasan Capres dan Cawapres
Comments (0)