Lembaga Dakwah Komunitas Adakan Silatnas dan Launching Mualaf Learning Center

Lembaga Dakwah Komunitas Adakan Silatnas dan Launching Mualaf Learning Center
Lembaga Dakwah Komunitas PP Muhammadiyah mengadakan Silatnas Dai Komunitas, Launching Mualaf Learning Center (MLC), Workshop Modul dan Pedoman MLC di BPMP DKI Jakarta pada 12-13 November 2024. Foto: PP Muhammadiyah.

TVMU.TV - Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengadakan Silaturahim Nasional (Silatnas) Dai Komunitas, Launching Mualaf Learning Center (MLC), Workshop Modul dan Pedoman MLC di BPMP DKI Jakarta pada 12-13 November 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah, Saad Ibrahim. Dalam amanahnya, ia menyampaikan kegiatan ini merupakan agenda penting untuk memperkuat ikatan satu sama yang lain.

“Ini juga bagian cara untuk memperpanjang umur kita,” kata Saad.

Saad menambahkan, umur dalam konteks silaturahim LDK ini harus disertai dengan amal kebajikan yang kian banyak.

Dia mengingatkan supaya umur panjang yang diberikan Allah SWT jangan digunakan dengan sia-sia. Baginya, umur panjang juga bisa dimaknai lebih luas, tidak hanya usia kehidupan.

Dalam silaturahim, ujar Saad, didalamnya terdapat rahmat yang tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Selain itu juga terdapat harapan dan doa untuk mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat.

“Oleh karena itu silaturahim ini kita jadikan untuk saling kenal, saling tahu sama lain lalu kemudian kita bangun jaringan. Ketika jaringan sudah terbangun kemudian kita usahakan membangun kekuatan,” sebutnya.

Selain itu, Saad berharap usai diselenggarakannya agenda ini, jaringan lintas LDK di setiap tingkatan terbangun lebih kuat dan baik. Kemudian juga berdampak pada penguatan gerakan yang manfaatnya dirasakan oleh banyak pihak.

Sementara itu, Ketua LDK PP Muhammadiyah Muchammad Arifin menekankan agar dakwah komunitas tidak hanya bergema di dunia nyata, tapi juga dunia maya melalui pemanfaatan media sosial maupun media daring lainnya.

Menurut dia, hal itu penting, sebab dunia yang dihadapi Muhammadiyah sekarang tidak hanya dunia nyata.

Selanjutnya, Arifin juga menyampaikan supaya ada penguatan dan apresiasi untuk da’i yang bertugas di kawasan-kawasan khusus, maupun yang menggarap komunitas khusus. Baginya, mereka ganda terdepan gerakan dakwah Muhammadiyah.

“Kita juga ayo membangunkan LDK yang tidur nyenyak. Jangan sampai hanya bangun ketika Rakernas, lalu setelahnya tidur lagi,” ucapnya.

Arifin pun menilai saat ini perlu ada pengorganisasian yang lebih kuat dalam menggerakkan LDK di berbagai level tingkatan. Sebab jaringan organisasi yang kuat berimplikasi pada suksesnya gerakan dakwah komunitas lokal.

Dai atau mubalig dakwah komunitas diharapkan supaya datang ‘menjemput bola’. Tidak boleh mubalig dakwah komunitas menunggu, dan berharap mendapat perlakuan lebih, karena suasana komunitas sasaran dakwah khas.

Saksikan Program Dialektika tvMu 'Bongkar Bandar Judi, Berani Tidak?'