Muhammadiyah Buka Diri Kerja Sama dengan Pihak Manapun untuk Kesejahteraan Rakyat

Muhammadiyah Buka Diri Kerja Sama dengan Pihak Manapun untuk Kesejahteraan Rakyat
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir/ Foto: Instagram @haedarnashirofficial.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyatakan bahwa Muhammadiyah membuka diri dengan pihak manapun untuk bekerja sama dalam meningkatkan kesejahteraan dan menjadikan rakyat maju. Termasuk kerja sama dengan berbagai bank syariah dengan prinsip menjaga amanah, hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.

Demikian hal itu disampaikannya saat menandatangani nota kesepahaman dengan salah satu bank syariah di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (2/7).

Lebih lanjut, Haedar menyoroti keberpihakan perbankan terhadap UMKM, sebab di lini ekonomi ini rakyat mayoritas menumpukan hidup.

Dia menegaskan, Muhammadiyah memiliki keberpihakan nyata terhadap kelompok UMKM. Baginya, hal itu tidak bisa dilakukan sepihak, tapi dibutuhkan kerja sama dengan swasta maupun pemerintah.

“Muhammadiyah ingin kita semakin menunjukkan, membuktikan, mampu mengelola bangsa ini dan rakyat dengan good government, dengan prinsip-prinsip profesional, moralitas elit dan warga bangsa, agar Indonesia bisa dibangun dengan pengkhidmatan,” ungkap Haedar.

Haedar menambahkan, saat ini Indonesia masih memiliki berbagai tantangan, khususnya untuk memberikan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia, rendahnya pendidikan, susahnya akses kesehatan, daya saing bangsa yang masih rendah. Maka dari itu, guru besar sosiologi itu menilai penting kolaborasi untuk membangun bangsa dan negara Indonesia.

“Dalam Al Qur’an itu bekerja sama lah dalam kebaikan  dan ketakwaan. Muhammadiyah itu sudah banyak menjalin kerja sama bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka, baik dengan pemerintahan, agama, dan berbagai golongan yang berbeda sekalipun,” terang Haedar.

Menyikapi isu yang berkembang terkait dengan kebijakan Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan, pihaknya tetap berjalan secara rasional dan paling utama menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan diri, maupun golongan.

VIDEO: Dubes Jepang Minta Pandangan Muhammadiyah Terkait Perkembangan Islam Dunia