Muhammadiyah Mulai Berikan Layanan Untuk Korban Gempa Cianjur
TVMU.TV - Muhammadiyah melalui Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dengan didukung oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) telah mengerahkan personel dalam respon tanggap darurat untuk bantu korban gempa di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11).
Koordinator Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi (TDRR) MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto menyampaikan penjelasan detil berbagai tahapan yang bakal digelar Muhammadiyah di Cianjur.
“Mobilisasi sumber daya Muhammadiyah sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang dimiliki dan pemetaan wilayah terdampak untuk pendirian pos pelayanan tahap awal sudah dilakukan. Pemetaan untuk menentukan jenis kebutuhan layanan masih terus dilakukan,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip tvMu, Kamis (24/11).
Indryanto menjelaskan, pada tahap awal, MDMC dan Lazismu akan fokus pada kebutuhan dasar layanan kesehatan, hunian, air bersih dan dukungan logistik makanan.
"Tentunya kerja-kerja Muhammadiyah akan selalu berkoordinasi dengan pemangku kebijakan setempat dalam hal ini posko induk BPBD dan koordinasi lintas sektor bersama sinergi dengan lembaga lainnya,” ungkapnya.
Dalam rangka mendukung semua itu, Indra mengatakan pihaknya telah mendirikan pos koordinasi dan pos pelayanan Muhammadiyah.
Lokasi pos koordinasi itu berada di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cianjur, Jalan Doktor Muwardi 120 A, dan pos pelayanan didirikan di Islamic Centre Muhammadiyah Jl. Cilengsar No. 10 Cipanas.
Sementara layanan medis menjadi salah satu prioritas karena di lapangan, jumlah korban cukup banyak.
“Kami mengirim tim medis dari RSI Jakarta Pondok Kopi dan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung yang akan bertugas di lapangan dari 22-29 November 2022,” sebut Indrayanto.
Disisi lain, ujar Indrayanto, tim medis RSI Jakarta Pondok Kopi akan berfungsi sebagai tim advance yang salah satu tugasnya melaksanakan assesemen medis cepat (Rapid Health Assesment), kemudian RS Muhammadiyah Bandung bertugas memberi bantuan layanan medis.
Tahap selanjutnya, Indra menyampaikan MDMC dan Lazismu akan memperluas layanan bagi warga terdampak dengan memberi pendampingan psikososial dan pendidikan darurat.
Indrayanto menilai kedua layanan itu cukup penting sebagai upaya dukungan pemulihan kondisi psikologis warga pasca bencana, terutama bagi anak-anak yang banyak menjadi korban gempa ini.
“Untuk mendukung kerja-kerja kemanusiaan ini, penggalangan dana akan menjadi fokus utama lazismu, donasi bisa dilakukan melalui rekening lazismu,” pungkasnya.
Didukung oleh:
Comments (0)