PP ‘Aisyiyah Berikan Pandangan dan Pengalaman Tingkatkan Kesejahteraan Kelompok Perempuan Marginal di Forum PBB

PP ‘Aisyiyah Berikan Pandangan dan Pengalaman Tingkatkan Kesejahteraan Kelompok Perempuan Marginal di Forum PBB
Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah dalam sidang Komisi Perempuan PBB atau Commission on the Status of Women (CSW) pada 11-22 Maret 2024. Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah dan Ketua PP ‘Aisyiyah, Masyitoh Chusnan berkesempatan menghadiri sidang Komisi Perempuan PBB atau Commission on the Status of Women (CSW) pada 11-22 Maret 2024.

Pada forum yang berlangsung di New York, Amerika Serikat itu, keduanya memberikan pandangan dan pengalamannya dalam meningkatkan kesejahteraan kelompok perempuan marginal.

CSW adalah pertemuan tahunan terbesar PBB mengenai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Tahun ini, CSW mengangkat tema prioritas “Accelerating the achievement of gender equality and the empowerment of all women and girls by addressing poverty and strengthening institutions and financing with a gender perspective.”

Dalam paparannya, Tri Hastuti menyampaikan kemiskinan adalah akar dari banyak permasalahan dan ketidakadilan yang menimpa perempuan maupun anak-anak perempuan, salah satunya adalah maraknya perkawinan anak.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa ‘Aisyiyah sangat mendukung upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan bagi perempuan.

“‘Aisyiyah secara khusus bicara tentang bagaimana kita mensupport kelompok perempuan yang paling marginal di Indonesia yaitu kelompok petani dan nelayan. Kami ingin ini menjadi perhatian,” ujar Tri Hastuti.

Selain itu, Tri Hastuti menyampaikan pendampingan bagi petani dan nelayan perempuan dapat dilakukan dengan membentuk kelompok sehingga keberadaanya diakui.

Menurut Tri Hastuti, adanya pengakuan tersebut akan membuat mereka mendapatkan berbagai akses dan layanan seperti pembiayaan maupun pelatihan yang selama ini hanya dinikmati oleh petani maupun nelayan laki-laki.

Dia juga mendorong peningkatan kapasitas wirausaha perempuan dengan berbagai pelatihan dan pemberdayaan, serta mendorong didirikannya koperasi di banyak tempat untuk mendukung perekonomian perempuan.

Lalu bagi difabel, Tri Hastuti menyebutkan ‘Aisyiyah juga mendorong kesiapan kerja remaja difabel agar bisa diterima di dunia kerja. Dengan bergandeng tangan dan semakin banyak pihak yang terlibat, maka diharapkan bisa semakin memperkecil angka kemiskinan perempuan dan menguatkan kesetaraan gender.

VIDEO: Gerakan Subuh Mengaji 'Risalah Perempuan Berkemajuan: Karakter Perempuan Berkemajuan Bersikap Wasatiyah'