PP ‘Aisyiyah Dorong Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Jadi Arus Utama Bagi Remaja Difabel

PP ‘Aisyiyah Dorong Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Jadi Arus Utama Bagi Remaja Difabel
Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah/ Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah mendorong agar Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) menjadi arus utama bagi pendidikan anak, termasuk kepada anak-anak difabel yang kerap terabaikan HKSR-nya.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) HKSR Remaja Disabilitas bagi Guru, Senin (19/8).

“Pendidikan HKSR seringkali terabaikan untuk anak disabilitas termasuk anak-anak kita yang bersekolah di SLB,” jelasnya.

“Padahal anak-anak ini mempunyai hak yang sama terkait HKSR agar mampu beradaptasi, memahami dan mengelola tubuh mereka sendiri, termasuk untuk menghindari kekerasan seksual,” lanjut Tri.

Padahal, ungkap dia, jumlah remaja di Indonesia mencapai 45,5 juta jiwa (10-19 tahun) termasuk remaja disabilitas. Menurutnya, angka itu bukanlah jumlah yang sedikit di antara populasi penduduk Indonesia.

Meski demikian, Tri menilai perhatian pada kelompok remaja yang sedang mengalami fase bertumbuh dan berkembang guna menemukan identitas dirinya ini masih belum banyak diberikan.

Oleh karena itu, ia mendorong pimpinan ‘Aisyiyah Muhammadiyah, baik secara pribadi maupun secara organisasi untuk menjadi penggerak dan pelaku sejarah yang memastikan hak bagi semua, termasuk hak atas kesehatan seksual dan reproduksi bagi anak dengan disabilitas.

“Terlebih anak dengan keragaman disabilitas ini butuh pendekatan yang berbeda yang harus dimulai dari sinergi bersama antara pimpinan organisasi, sekolah, guru, orang tua sehingga kita mampu mendampingi anak terkait HKSR,” jelas Tri.

VIDEO: Ribuan Mahasiswa dan Masyarakat di Yogyakarta Turun ke Jalan