Salmah Orbayinah Ungkap Pengokohan Keluarga Sakinah Jadi Kunci Hadapi Tantangan

Salmah Orbayinah Ungkap Pengokohan Keluarga Sakinah Jadi Kunci Hadapi Tantangan
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah dalam Pengajian Ramadan 1446 H PP ‘Aisyiyah di Yogyakarta, Sabtu (15/3). Foto: muhammadiya.or.id.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah berharap orangtua dapat mengambil langkah untuk mengatasi dampaknya bagi kehidupan keluarga di era teknologi 4.0 dan menjelang 5.0.

“Teknologi dan informasi digitalisasi yang sangat pesat ini berdampak luas terhadap keluarga, akan tetapi, bagaimana dampaknya dan bagaimana langkah orang tua untuk menghadapi ini, bagaimana anak juga menggunakan kemajuan era digitalisasi untuk perkembangannya,” ujar Salmah dalam Pengajian Ramadan 1446 H PP ‘Aisyiyah di Yogyakarta, Sabtu (15/3).

Dikatakan Salmah, tema Pengajian Ramadan ini penting untuk diangkat, mengingat Indonesia emas 2045 dimulai dari unit terkecil yakni keluarga sehingga diharapkan dapat terbentuk keluarga-keluarga Sakinah yang berkemajuan.

“Keluarga berkemajuan merupakan seluruh keluarga yang memiliki capaian dan berakhlaq mulia serta saling memberikan kasih sayang,” jelasnya.

Menurut Salmah, Keluarga Sakinah bisa membentuk pada keluarga tangguh dari era digital. Oleh karena itu, Salmah menekankan pentingnya bagi keluarga untuk dapat saling menjaga, memahami dampak teknologi, dan menemukan cara untuk menjaga interaksi yang sehat.

Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW “Baiti jannati” yang artinya “rumahku adalah surgaku.”

“Bahwa keluarga yang tenang, damai penuh kasih sayang, saling menghargai akan mendatangkan surga di dunia terutama surga di keluarga sehingga wajib bagi kita semua untuk menjaga keluarga kita agar selalu dekat dengan Allah dan menjauhkan dari perbuatan yang dilarang oleh agama,” ucap Salmah.

Perhatian ‘Aisyiyah dalam bangunan keluarga kata Salmah, sudah ditunjukkan sejak lama dengan lahirnya rumusan Keluarga Sakinah pada tahun 1985.

“Setelah Muktamar Ke-41, ‘Aisyiyah menyusun buku Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah. Pada Muktamar ke-47 Aisyiyah di Makassar diputuskanlah pokok-pokok pikiran ‘Aisyiyah abad kedua tentang strategi Aisyiyah, yaitu Keluarga Sakinah,” sebutnya.

Dia menambahkan, buku Keluarga Sakinah juga telah menjadi putusan Munas Tarjih tahun 2014.

“Ini menandakan (buku itu) menjadi pedoman untuk mengokohkan keluarga sakinah, khususnya keluarga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” ucap Salmah.

Salman mengungkapkan, pengokohan Keluarga Sakinah menjadi kunci untuk menghadapi tantangan keluarga yang selalu berubah dari masa ke masa.

Saksikan Pembukaan Pengajian Ramadan 1446H PP Muhammadiyah