Tenaga Medis RS Muhammadiyah Telah Layani Dua Ribu Warga Penyintas Gempa Cianjur

Tenaga Medis RS Muhammadiyah Telah Layani Dua Ribu Warga Penyintas Gempa Cianjur
Ilustrasi/ Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah mengirimkan tenaga medis untuk memberikan layanan kesehatan dan edukasi kesehatan bagi warga yang terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Koordinator layanan medis Muhammadiyah untuk gempa Cianjur, Dokter Iin Inayah mengatakan ada 10 titik layanan kesehatan yang dijalankan.

Adapun itik-titik layanan itu berlokasi di Desa Ciherang, Sarampad, Nagrog Cirumput, Nyalindung dan Wangun Jaya di Kecamatan Cugenang yang menjadi kawasan terdampak gempa paling parah.

“Dalam menjalankan layanan kesehatan untuk para penyintas kami selalu berkoordinasi para pihak terkait seperti Puskris Kesehatan Kemenkes, Kemenko PMK, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dan puskesmas di daerah layanan,” ujar Iin dalam keterangannya seperti dikutip tvMu, Selasa (29/11).

Berdasarkan laporan dari situasi layanan kesehatan Muhammadiyah untuk gempa bumi Kabupaten Cianjur disebutkan per Sabtu (26/11), tim kesehatan Muhammadiyah sudah melayani 2028 warga penyintas.

“Mayoritas warga mengeluhkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) kemudian hipertensi, sakit kepala dan gangguan pencernaan,” ungkap Iin.

Selain membantu warga yang mengeluhkan gejala sakit, Iin mengatakan kesehatan Muhammadiyah juga melayani pemeriksaan ibu hamil dan menyusui.

“Kami lakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan ibu hamil dengan pemeriksaan tekanan darah dan pemberian tablet Fe dan Calsium sejumlah 39 orang. Tim kami juga melakukan pemeriksaan kepada ibu menyusui sebanyak 49 orang,” sebutnya.

Bahkan, promosi kesehatan juga dilaksanakan dengan menyampaikan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta sosialisasi pencegahan penyakit menular seksual.

Doketer RSIJ Pondok Kopi ini menambahkan, Muhammadiyah juga menerjunkan dokter spesialis orthopedi dari RS PKU Muhammadiyah Gamping yaitu Dokter Meiky Fredianto.

“Dokter Meiky selama 4 hari bertugas di RS Bhayangkara melaksanakan layanan operasi patah tulang,” jelas Iin.

Selain itu, Iin Inayah menyebutkan kendala yang ditemui di lapangan saat melayanan warga yaitu akses menuju lokasi layanan.

“Kesulitan akses menuju lokasi itu karena ada jalanan yang rusak kena longsor dan juga memang sempit,” pungkasnya.

Diketahui, Rumah sakit Muhammadiyah yang mengirim tenaga medis adalah RS Islam Jakarta (RSIJ) Pondok Kopi, RSIJ Sukapura, RSIJ Cempaka Putih, RS Muhammadiyah Rodliyah Achid Moga Pemalang, RS Muhammadiyah Mardhotillah Pemalang.

Kemudian RS Muhammadiyah Bandung, RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman, RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, RSU Muhammadiyah Metro Lampung, RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Selanjutnya tenaga medis dari MDMC Jawa Barat, Banten, Bandung dan Sumedang serta dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta (FK UMJ).