UMS Dapat Hibah Dana Riset Rp12 Miliar dari Kemendikbudristek

TVMU.TV - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapatkan hibah dana riset senilai lebih dari Rp12 miliar dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Demikian hal itu diungkapkan Ketua Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) UMS, Sri Sunarjono dalam keterangan di Jakarta, Senin.
"UMS bisa lolos 140 proposal riset yang jika diuangkan memiliki nominal sebesar lebih dari Rp12 miliar," ungkapnya.
Sri Sunarjono mengatakan, pada proses penyeleksian, total proposal yang masuk DRTPM mencapai sekitar 38 ribu se-Indonesia.
Lalu, diseleksi secara administrasi dan banyak yang gugur kemudian tersisa sekitar 18 ribu proposal. Dari total tersebut kemudian diseleksi substansi, pada akhirnya UMS bisa lolos 140 proposal.
"Jadi sangat ketat sekali. Alhamdulillah dari UMS dari tadi 38 ribu itu, memasukkan proposal sebanyak 277 proposal ya dari dosen-dosen UMS. Alhamdulillah dari 277 proposal itu yang kemudian disetujui dan didanai ada 140 proposal itu," tutur Sri Sunarjono.
Berdasarkan data, Sri Sunarjono mengatakan UMS menjadi perguruan tinggi swasta nomor satu se-Jawa Tengah yang memperoleh pendanaan riset DRTPM tahun anggaran 2024.
"Kalau kita buat grid di antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia itu kita nomor dua. Yang lebih tinggi itu Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu dapat 142, selisih dua, tapi kalau ini nanti yang Katalis sama Prototype, pengumuman insya Allah kita lebih tinggi karena acuan katalis UAD cuma sedikit, kita sampai 21 jadi insya Allah kalau ini sudah pengumuman kita akan tertinggi," jelasnya.
Sri Sunarjono menambahkan, pencapaian ini juga menjadi hasil dari komitmen LRI yang dipercaya oleh Rektor UMS sebagai lembaga yang berperan penting dalam mengkoordinasi riset.
Selain itu, pencapaian ini cukup menggembirakan bagi UMS yang menandakan para periset, apalagi dosen-dosen UMS itu memiliki daya kompetitif yang tinggi jika bersaing dengan perguruan tinggi lain.
"Jadi ini LRI ini kan memang satu lembaga yang oleh pak Rektor dan pimpinan universitas itu ditarget berapa jumlah riset yang dapat diraih, baik yang di internal UMS dengan dana UMS maupun dana dari luar UMS," sebut Sri Sunarjono.
Sri Sunarjono berharap, keberhasilan ini menjadi batu loncatan UMS untuk menjadi World Class University seperti yang dicita-citakan oleh Rektor UMS, karena luaran dari riset adalah publikasi di jurnal internasional sehingga hal tersebut akan membantu perangkingan internasional QS Star.
VIDEO: UMS Library dan FPPTI Jawa Tengah
Comments (0)