Ustaz Adi Hidayat Serukan Hentikan Polemik Nasab

Ustaz Adi Hidayat Serukan Hentikan Polemik Nasab
Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat dalam acara Tabligh Akbar Puncak Rakernas Majelis Tabligh PP Muhammadiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ahad (24/9). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat menyerukan untuk menghentikan polemik mengenai nasab.

“Untuk itu, dengan segala kerendahan hati namun juga diiringi dengan ketegasan yang penuh, saya menyarankan dan menghimbau kepada seluruh pihak untuk menghentikan seluruh polemik diskusi perdebatan terkait dengan nasab ini,” ujarnya seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id, Kamis (22/8).

Menurut dia, perdebatan terkait nasab adalah persoalan yang sangat sensitif dan tidak boleh disikapi secara sembarangan. Dalam ajaran Islam, tegas Ustaz Adi Hidayat, menjaga kerukunan dan maqasid syariah adalah keutamaan yang harus dijunjung tinggi.

Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat berharap alangkah baiknya jika diskusi terkait nasab dilakukan dengan cara-cara yang ilmiah dan komprehensif. Baginya, ini penting agar diskusi tidak berjalan liar dan menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat awam.

“Ada baiknya kita selesaikan dengan cara-cara yang ilmiah sebagaimana kita telah terbiasa dengan itu semua khususnya dalam pembahasan-pembahasan fikih, saya sarankan akan lebih baik bila di sini seperti MUI menjadi wadah yang baik untuk menguji berbagai macam masalah-masalah yang diajukan khususnya terkait dengan polemik nasab ini,” terangnya.

Selain itu, Ustaz Adi Hidayat meminta agar polemik ini tidak dijadikan ajang untuk mencela atau merendahkan pihak lain. Sebaliknya, mari tempatkan persoalan ini dalam ranah yang tepat, dengan cara yang bijak, dan berlandaskan pada nilai-nilai ilmiah dan etika.

Dengan demikian, ia berpendapat hal ini dapat menghindari perpecahan dan menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang semakin kompleks ini.

“Semua bersatu membangun negeri. Tepikan yang kurang baik mulai berbenah menjadi lebih baik dan semoga Allah mengampuni kita semua dan menyatukan dalam satu barisan satu, (yaitu) barisan di bawah Panji umat Nabi Muhammad SAW,” ucapnya.

VIDEO: Beasiswa Imam Al Azhar Mesir untuk Pelajar Muhammadiyah