Haedar Nashir Berharap PTMA Tidak Lupakan Konteks Lokalitas Dalam Bangun Bangsa

Haedar Nashir Berharap PTMA Tidak Lupakan Konteks Lokalitas Dalam Bangun Bangsa
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir/ Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) merupakan kepanjangan aksi nyata dari Muhammadiyah yang berkiprah nyata lebih dari satu abad untuk membangun peradaban semesta.

Dalam membangun bangsa, ia berharap PTMA tidak melupakan konteks lokalitas, karena Muhammadiyah menjadi bagian tak terpisahkan dari Republik Indonesia.

Hal itu disampaikan Haedar dalam acara Malam Refleksi Milad ke-43 UMY di Masjid KH Ahmad Dahlan Kamis, (29/2).

Haedar melanjutkan, perjuangan yang dilakukan oleh Muhammadiyah untuk Indonesia merdeka tidak hanya melalui gerakan pemikiran, tapi juga aksi nyata dan secara fisik.

Selain itu, Guru Besar Sosiologi itu menjelaskan, besarnya Republik Indonesia harus disadari oleh setiap elemen bangsa ini, sebab tidak mudah untuk membangun dan memanajemen sebuah negara sebesar ini. Setelah melalui proses yang panjang, Indonesia dengan seluruh elemen didalamnya diharapkan ikut membangun peradaban dunia.

Merujuk Surat Ali Imran ayat 110, Haedar menerangkan peran membangun peradaban yang berkeadaban juga menjadi bagian dari perintah seorang muslim, sebab melalui surat itu Allah SWT memerintahkan umat Islam menjadi umat terbaik dan membawa kebaikan.

“Maka dia harus berada di atas rata-rata dengan yang lain jika dia diperbandingkan, ketika dia dipertandingkan, dikompetisikan, dan dikomparasikan itu dia yang terbaik. Diri kita juga harus sama,” terangnya.

Haedar menilai usaha menjadi yang terbaik bukan hanya dalam konteks komunitas atau umat, tetapi perintah itu dapat juga ditujukan kepada setiap individu umat Islam dalam aspek pendidikan atau kehidupan manusia yang lainnya.

VIDEO: Refleksi Haedar Nashir 'Refleksi Pemilu 2024'