Harga Beras Naik, Begini Dampaknya Kata Pengamat Ekonomi Unismuh Makassar

Harga Beras Naik, Begini Dampaknya Kata Pengamat Ekonomi Unismuh Makassar
Ilustrasi/ Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Harga beras di Sulawesi Selatan (Sulsel) baru-baru ini melonjak tajam di pasaran. Harga beras premium mencapai angka kisaran Rp15.000 hingga Rp16.000. Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium Rp13.900 per kilo dan beras medium Rp 10.900.

Terkait hal ini, Pengamat Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Abdul Muttalib menyebutkan dampak kenaikan harga beras jelang Ramadan 2024 dapat menjadi beban tambahan bagi masyarakat yang berupaya untuk menjalankan ibadah dengan baik.

Oleh karena itu, ia menilai perlu adanya upaya pemerintah untuk mengendalikan harga beras dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Ini sangat penting untuk membantu meringankan beban masyarakat selama bulan suci Ramadan dan menjaga stabilitas sosial di tengah kondisi ekonomi yang sulit,” ujar Abdul Muttalib seperti dikutip tvMu di Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Selanjutnya, Abdul Muttalib juga berpendapat, kelangkaan beras menjelang Ramadan di Sulsel dapat menyebabkan kenaikan harga beras. Menurutnya, kondisi tersebut juga membuat kesulitan akses pangan bagi masyarakat, serta potensi ketidakstabilan sosial.

Dia pun menambahkan, kelangkaan beras juga dinilai dapat mempersulit masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok untuk berbuka puasa dan sahur.

Maka dari itu, Abdul Muttalib meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk mengatasi kelangkaan beras. Misalnya, impor beras, distribusi beras dari daerah lain, serta pengawasan terhadap spekulasi harga. 

“Selain itu, perlu dilakukan koordinasi antar instansi terkait untuk memastikan ketersediaan beras menjelang Ramadan dan menjaga stabilitas harga beras,” sambungnya.

Saksikan Live Streaming Dialektika tvMu 'Harga Beras Meroket, Mengapa?'