Kasus Omicron Melonjak, Abdul Mu’ti Minta PTM 100 Persen Dievaluasi

Kasus Omicron Melonjak, Abdul Mu’ti Minta PTM 100 Persen Dievaluasi
Ilustrasi PTM/ Foto: jawapos.com.

Penyebaran Covid-19 varian baru, Omicron melonjak dalam sepekan terakhir. Satgas Penanganan Covid-19 mencatat terdapat kasus baru sebanyak 12.760 per Rabu (2/2) kemarin.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti meminta kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dievaluasi. Selain itu, ia mengimbau agar semua pihak agar lebih waspada terhadap lonjakan kasus Covid-19 tersebut.

“Semua pihak harus lebih waspada terhadap penyebaran virus Omicron yang semakin meluas. Pandemi belum usai. Kebijakan PTM 100 persen perlu perlu dievaluasi,” kata Mu’ti dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip, Kamis (3/2).

Meski demikian, Mu’ti mengusulkan agar evaluasi PTM 100 persen tidak perlu dilakukan di semua daerah. Adapun bagi daerah yang masih masuk zona hijau atau aman maka kegiatan PTM tetap dilaksanakan dengan prokes ketat.

“Meskipun tidak di semua daerah. Di daerah yang aman, PTM tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan,” sambungnya.

Diketahui, kegiatan PTM 100 persen di sekolah masih dilaksanakan ketika terjadi lonjakan kasus Covid-19 varian baru, Omicron. Hingga saat ini, pemerintah pusat belum mengambil sikap terkait hal ini dan masih mengacu pada dasar hukum yang sebelumnya.

Selain Mu’ti, sejumlah kepala daerah telah memutuskan menghentikan PTM. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga telah mengusulkan agar PTM dihentikan sementara selama peningkatan kasus Covid-19.