Muhammadiyah Umumkan UMSU dan PWM Sumatera Utara Jadi Tuan Rumah Muktamar ke-49

Muhammadiyah Umumkan UMSU dan PWM Sumatera Utara Jadi Tuan Rumah Muktamar ke-49
Peletakan batu pertama pembangunan Tower UMSU 17 lantai di Kampus UMSU Jalan Kapten Mukhtar Basri Medan, Sabtu (23/12). Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi mengumumkan bahwa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah Muktamar ke-49.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Tower UMSU 17 lantai di Kampus UMSU Jalan Kapten Mukhtar Basri Medan, Sabtu (23/12).

Pada kesempatan itu juga, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti langsung menyerahkan surat keputusan pelaksanaan Muktamar ke-49 kepada Ketua PWM Sumatera Utara Hasyimsyah Nasution dengan didampingi Rektor UMSU Agussani.

Haedar Nashir menegaskan bahwa pemilihan UMSU jadi tuan rumah Muktamar ke-49 berdasarkan hasil rapat pleno PP Muhammadiyah pada 13 Desember 2023.

''Inti acara hari ini penyerahan SK pelaksanaan Muktamar di Sumut,'' ucapnya.

Terkait pembangunan tower, Haedar bangga pada keluarga besar UMSU. Ia pun meminta gedung tersebut dapat segera diselesaikan karena akan jadi arena Muktamar ke-49.

Selain itu, ia juga meminta jajaran perserikatan Muhammadiyah di Sumatera Utara untuk terus utuh bersatu.

"Muktamar merupakan tonggak bagi penguatan akselarasi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan. Ini era abad kedua perjalanan Muhammadiyah,'' tegas Haedar.

Selain itu, Haedar mekankan pentingnya pembinaan keagaman sejak dini kepada para generasi milenial. 

''Kita harus dengan tekun dan sabar membina akhlak mereka,'' ujar Guru Besar Sosiologi itu.

Sementara itu, Rektor UMSU Agussani menyampaikan terima kasih atas dukungan pembangunan tower yang telah lama direncanakan pembangunannya.

Dia menyatakan kesiapan UMSU bersama PWM Sumatera Utara untuk menjadi tuan rumah Muktamar empat tahun mendatang.

Agussani menambahkan, kerja cepat untuk pembangunan tower yang dilengkapi auditorium berkapasitas 6.800 undangan, 120 ruang kuliah dan 25 ruang perkantoran itu adalah bagian penting dalam penataan kampus menjawab tantangan masa depan.

Lalu tower bernilai lebih Rp 250 milliar yang dibangun selama 36 bulan ini disebut Agussani, mengusung ciri khas budaya kearifan lokal dari Melayu, Mandailing, Batak dan Padang. Kemudian material bangunan ramah lingkungan hidup.

''Awal tahun 2027, gedung tower ini sudah dapat digunakan,'' sebutnya.

VIDEO: Pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48