PP ‘Aisyiyah Tidak Anjurkan Praktik Sunat Perempuan

TVMU. TV - Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah menyatakan bahwa tidak menganjurkan praktik sunat perempuan. Sunat perempuan adalah tindakan yang merugikan bagi perempuan, bahkan hal ini sudah diakui oleh dunia internasional. Namun sayangnya praktik ini masih banyak terjadi di Indonesia.
Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah dalam momen peringatan Hari Tanpa Toleransi terhadap Pelukaan dan Pemotongan Genital Perempuan (P2GP), Kamis (6/2) menjelaskan, kondisi ini terjadi karena faktor budaya dan banyaknya pemahaman agama yang keliru yang dipercayai oleh masyarakat.
Oleh karena itu, Tri menghngkapkan, ‘Aisyiyah melakukan berbagai upaya untuk mengedukasi masyarakat agar menghentikan praktik sunat perempuan. Salah satunya adalah dengan menyebarkan pandangan Islam yang tidak menganjurkan praktik sunat perempuan di kalangan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
“Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat menjadi salah satu kunci untuk menghentikan praktik ini, karena mereka sangat didengar pendapatnya di masyarakat,” sebut Tri.
Selain itu, Tri mengatakan, ‘Aisyiyah juga bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan sosialisasi kepada kader-kader ‘Aisyiyah di beberapa provinsi terkait isu sunat perempuan ini. Dia berharap program kerjasama ini akan semakin menguatkan peran kader dalam melakukan edukasi di masyarakat.
Comments (0)