Hilman Latief Nilai Muhammadiyah Butuh Ide Besar untuk Bangun Pusat Keunggulan dan Kemajuan

Hilman Latief Nilai Muhammadiyah Butuh Ide Besar untuk Bangun Pusat Keunggulan dan Kemajuan
Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief/ Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Muhammadiyah membutuhkan ide-ide besar untuk membangun pusat keunggulan dan kemajuan. Demikian hal itu disampaikan oleh Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Hilman Latief dalam acara Pengajian Umum di UM Bandung, Senin (7/10).

Dia menyampaikan bahwa Muhammadiyah ini lahir dari gagasan-gagasan genuin dari para pendahulu, salah satunya adalah dari pemikiran KH Ahmad Dahlan yang mendalam.

“KH Ahmad Dahlan membangun Muhammadiyah dengan gagasan-gagasan genuin yang lahir dari pemikiran mendalam,” jelas Hilman.

Ia pun mengajak mahasiswa baru UMB untuk memahami sejarah Muhammadiyah dan kontribusinya dalam membangun peradaban maju, yang dijiwai oleh Agama Islam.

Dikatakan Hilman, ajaran Agama Islam yang dipercaya KH Dahlan tidak hanya menjadi dogma, namun dipraktikkan dalam bentuk nyata seperti membangun rumah sakit, panti asuhan, dan pelayanan lain berlandaskan filantropi Islam.

Bahkan, lanjutnya, gerakan pertolongan yang dilakukan oleh Muhammadiyah telah dilakukan jauh sebelum Indonesia merdeka. Hilman menceritakan, gerakan nyata itu dilakukan pada 1918 ketika Gunung Kelud meletus.

Gerakan filantropi yang dilakukan oleh Muhammadiyah dalam bentuk penghimpunan dana untuk korban meletusnya Gunung Kelud itu menjadi tonggak sejarah baru bagi Muhammadiyah dan organisasi non pemerintah.

Sejarah itu mencatat lahirnya gerakan Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) yang berperan membantu kelompok atau kaum papah, baik yang disebabkan oleh struktural maupun kultural.

Saksikan Dialektika 'Dari Forum Rektor Muhammadiyah untuk Pemerintah Baru'